GENTENG – Aksi pencurian kembali terjadi di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Minggu malam (15/5). Dalam pencurian itu, pelaku membobol rumah yang menyatu dengan toko milik Mabrur-Mita.
Pencurian itu untuk yang kali kedua dalam sepekan terakhir dengan lokasi yang hanya berjarak sekitar 100 meter. Sebelumnya, Senin (9/5), rumah Muntohar-Ita Dewi yang sedang ditinggal liburan ke Bali dibobol maling. Dalam kejadian itu, Muntohar mengaku sejumlah perhiasan milik istrinya dengan berat sekitar 15 gram dibawa kabur maling.
“Kami sedang berada di Bali, yang pertama tahu itu pembantu pada Senin pagi (9/5),” cetus Ita Dewi. Pencurian di rumah Mabrur-Mitha itu terjadi sekitar pukul 18.30 hingga pukul 21.30. Saat kejadian, korban sedang pergi ke rumah orang tuanya di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.
“Saya bersama istri ke Jajag,” cetus Mabrur. Menurut Mabrur, pelaku masuk ke rumah miliknya setelah menjebol dinding belakang. Selanjutnya, pelaku masuk ke ruang utama dengan mencongkel jendela dan pintu. “Masuk kamar dengan mencongkel pintu,” ungkapnya.
Sayang, korban enggan merinci kerugian yang diderita akibat ulah maling itu. Hanya saja, salah satu keluarga menyebut maling yang diperkirakan lebih dari satu orang itu berhasil mengambil perhiasan. “Ada emas dan uang,” terangnya.
Perhiasan dan uang yang diambil maling itu disimpan di lemari kamar. Perhiasan yang ditaruh di wadah khusus itu nilainya Rp 25 juta. “Uang tunai yang diambil Rp 10 juta,” ungkapnya. Bukan hanya itu, dalam aksinya itu pelaku sempat masuk ke toko bangunan yang menyatu dengan rumah korban.
Laci yang dibuat tempat menyimpan uang sempat dirusak dan uang di dalamnya dikuras habis. Mabrur mengaku banyak mengalami kerugian dari pencurian yang terjadi di rumahnya itu. Sayang, dia menolak menyebut dan merinci kerugian itu.
“Yang diambil maling itu uang dan perhiasan,” sebutnya. Aksi pencurian di rumahnya itu baru diketahui sekitar pukul 21.30. Saat itu korban pulang setelah dari rumah orang tuanya di Desa Jajag. “Pulang kamar terbuka, perhiasan dan uang sudah tidak ada,” katanya. (radar)