Detik.com
Banyuwangi –
Pemerintah kabupaten Banyuwangi bersama PT Pelni berkolaborasi dalam upaya rehabilitasi ekosistem terumbu karang di pantai Bangsring. Rehabilitasi melibatkan Universitas Brawijaya ini dilakukan dengan dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelni senilai Rp 600 juta.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko PT Pelni Anik Hidayati menerangkan di Banyuwangi ada sejumlah kapal milik PT Pelni yang beroperasi. Hal itulah yang menjadi dasar utama implementasi TJSL di Bangsring. Fokus utama program ini ialah lingkungan dan sektor yang berkaitan pada lini bisnis Pelni.
“TJSL PELNI hadir lagi di Banyuwangi dengan rumah terumbu karang buatan untuk mendukung ekosistem terumbu karang dan ekowisata. Semoga kehadiran rumah buatan terumbu karang ini dapat menjadi daya tarik baru wisatawan di Pantai Bangsring,” ujar Anik.
Rumah terumbu karang yang dimaksud Anik adalah struktur besi seluas 12×12 meter yang menyerupai logo PELNI yang baru. Struktur setinggi 1.5 meter itu bisa disusuri oleh penyelam karena jarak antar struktur yang memiliki lebar 100 cm.
“Rumah buatan ini mengambil bentuk logo PELNI sekaligus seperti labirin yang dapat menjadi area ekspor para penyelam,” tambah Anik.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara PELNI dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya tersebut juga diharapkan bisa menjadi laboratorium hidup bagi akademisi dalam implementasi pendidikan berbasis komunitas.
“Kerja sama ini juga menjadi salah satu bentuk transformasi pendidikan tinggi yang kami rumuskan karena selama ini pendidikan itu base on campus. Sekarang kami coba implementasi community base education atau pendidikan berbasis Komunitas,” ujar Rektor Universitas Brawijaya Profesor Widodo.
Kepala Dinas Perikanan Pemkab Banyuwangi Alif R Kartiono menekankan konservasi terumbu karang itu sebagian saja dari konservasi utama yang tak kalah penting untuk diperhatikan, yakni konservasi di darat.
“Kita semua tahu bahwa bupati juga sangat konsisten terhadap lingkungan kontribusi Pelni ini bagus sudah dua kali di bangsring ini dan harapan kami tidak hanya di satu tempat ini tapi juga di tempat-tempat yang lain juga nanti dikolaborasikan,” ucap Alif.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi berharap Universitas Brawijaya bisa mendiskusikan konsep-konsep pemberdayaan dan konservasi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Banyuwangi.
Simak Video “Gelombang Panas Perburuk Kerusakan Karang di Florida“
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)