Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Empat Jenazah TKI, Disambut Hujan Tangis

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

disambutEmpat Jenazah TKI Tiba di Kalibaru

BANYUWANGI – Tangis duka langsung pecah sesaat empat jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tiba di rumah duka sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin (21/9). Empat korban yang meninggal dunia setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami insiden kecelakaan di Serawak, Malaysia, pada tanggal 9 September 2013 lalu.

Empat jenazah yang dipulangkan itu antara lain, Muhamad Rofi k, 31, Zainal Abidin, 24, Munawar, 28. Ketiga korban ini tinggal bertetangga di Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Ma nis, Kecamatan Kalibaru Sedangkan, satu jenazah lain yang juga tiba di rumah duka yaitu Imron, 29, asal Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru. Suasana duka benar-benar di rasakan anggota keluarga masing-masing. Bahkan, sebagian dari anggota keluarga ter sebut tampak shock setelah peti jenazah dikeluarkan dari ambulans.

Salah satu tokoh masyarakat Dusun Barurejo, Muhammad Musa mengakui, para korban ter sebut mengalami musibah kecelakaan sepulang bekerja. Menurut dia, para korban tersebut akan dimakamkan pada pagi hari. ‘’Nanti pagi (pagi kemarin) dimakamkan,’’ ujarnya sesaat memimpin salatje nazah di salah satu masjid. Sukadi, 65, menantunya yakni almarhum Muhamad Rofik bekerja di Malaysia sejak No vember 2012 lalu.

Saat itu, me nantunya itu berangkat bersama putrinya yaitu Sri Duwi Febriana, 19. ‘’Saya gak tahu me reka kerja apa,’’ ujarnya. Sukadi mengakui, bahwa kejadian tersebut membuat keluarga benar-benar kehilangan. Bahkan, putrinya sangat shock saat mendampingi jenazah hingga tiba di rumah duka. ‘’Itu anak saya gak bisa bangun,’’ te rangnya. Pasutri Rofi k dan Sri bekerja ke Malaysia karena ingin mengangkat kebutuhan eko nomi keluarga yang pas-pa san.

Namun, belum sampai mendapatkan hasil, ternyata Rofik sudah ditakdirkan untuk pulang kepangkuan Illahi. ‘’Kami pasrah,’’ tutur Sukadi. Sejak menikah tahun 2012 lalu, pasutri Rofik dan Sri Duwi Febriana belum mendapatkan momongan. ‘’Saya belum dapat cucu dari mereka,’’ kata Sukadi. Sementara itu, rasa duka mendalam juga menyelimuti keluarga Zainal Abidin. Dia bekerja di Malaysia juga bersama istri tercintanya.

Pasutri ini mendapatkan putra yang masih berusia empat tahun. ‘’Anak mereka yang tidak dibawa,’’ terang orang tua Zainal Abidin. Pengamatan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, dua jenazah yaitu Muhamad Rofik dan Zainal Abidin disemayamkan bersamaan di masjid setempat. Sedangkan, jenazah Munawar langsung dibawa ke rumah duka. Setibanya di rumah duka, jenazah Munawar langsung dimakamkan. Sementara itu, jenazah dua TKI lainnya rencananya akan di pulangkan hari ini. Hingga kemarin, para keluarga korban sudah menunggu kedatangan dua jenazah tersebut. (radar)