BANYUWANGI – Seminar Peranan Perguruan Tinggi dalam Perkembangan Pasar Modal Indonesia di Auditorium Universitas 17 August 1945 (Untag) Banyuwangi yang digelar Kamis (12/4) lalu bermakna istimewa bagi kampus merah-putih tersebut. Ini setelah adanya jalinan kerja sama antara Fakultas Ekonomi Untag dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Reliance Securities.
Wujudnya ditandai dengan dibukanya pojok BEI di kampus ini. Formally, Pojok BEI Kampus Untag diresmikan usai acara seminar tersebut. Presiden Direktur PT Reliance Securities, Hosea Nicky Hogan, dan Kepala Divisi Pemasaran PT BEI, Irhasaya, menjadi saksi dibukanya ruangan multi fungsi tersebut.
Kepala Divisi Pemasaran PT BEI, Isharsaya, mengatakan pojok BEI di Untag ini merupakan yang ke-76 di Indonesia. Keberadaan sarana ini dapat menjadi jembatan dan akses bagi calon peminat dunia pasar modal untuk terjun langsung ke dunia permodalan. “Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pojok BEI ini,He said.
Pendirian pojok BEI ini bertujuan mengenalkan pasar modal sejak dini. Dengan konsep 3 in 1 antara BEI, perguruan tinggi, dan perusahaan sekuritas, diharapkan tidak hanya teori saja yang didapat para mahasiswa. More than that, mahasiswa juga bisa melakukan praktek secara langsung. And, untuk menggairahkan pojok BEI, PT BEI juga menggelar pojok award .
Ada beberapa kriteria yang dinilai dalam penganugerahan dalam ajang pojok BEI terbaik se-Indonesia itu. Diantara kriteria tersebut adalah aktivitas transaksi. Indikator pengukurannya dilihat dari banyak sedikitnya rekening efek yang dibuka. Penilaian lainnya akan dititikberatkan pada aktivitas transaksi di pojok BEI. Tidak ketinggalan inovasi dan penyebaran informasi terkait pojok BEI juga menjadi penilaian tersendiri. (radar)
