The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Landslide-prone Kumitir Road

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Jalan-Kumitir-Rawan-Longsor.

KALIBARU – Winding road on Mount Kumitir, Kalibaru Manis Village area, Glenmore Kecamatan District, now threatened with landslides. Hujan yang hampir setiap hari turun dengan deras menyebabkan lereng pegunungan itu mudah ambrol. Bukan ancaman longsor saja, jalan raya utama jurusan Banyuwangi-Jember itu juga rawan kecelakaan. Selain menikung, badan jalan juga licin dan sering ada kabut tebal.

“Harus hati-hati bila melewati jalan di Kumitir,"said Kalibaru Police Chief, AKP Bambang Suprapto, through Kanitlantas Iptu Yonny Kadarisman. Iptu Yonny menyebut, daerah rawan kecelakaan bukan hanya di sepanjang di Gunung Kumitir, tapi juga di sepanjang jalan raya hingga perbatasan Kecamatan Glenmore, tepatnya di Desa Kajarharjo, Kalibaru District.

“Banyak tikungan tajam,He said. Rawan kecelakaan di sepanjang jalan raya di Kecamatan Kalibaru, it's clear, selain akibat banyak tikungan tajam juga karena banyak kendaraan angkutan antarkota. “Yang rawan tidak hanya di Kumitir," he said.

Menurut Yonny, kecelakaan di Kumitir sering terjadi akibat dua hal, yakni pengemudi lalai hingga kendaraan ke luar jalur. Besides that, juga akibat kondisi kendaraan yang tidak layak. “Kalau tidak roda mobil selip hingga masuk parit, ya as kendaraan patah," he said.

Jalan raya di Gunung Kumitir dengan panjang sekitar empat kilometer itu ada 13 tikungan. Dari sejumlah tikungan itu yang paling rawan terjadi kecelakaan adalah Tikungan Patung Gandrung. “Ini yang masuk wilayah Banyuwangi," he said.

Untuk menghindari kecelakaan, para sopir diminta benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan sebelum melintasi Kumitir. “Kalau memang tidak fit, ya istirahat. Kalau kendaraannya butuh servis, ya harus diperbaiki dulu," he asked.

Berdasar data Polres Banyuwangi, jalur di Gunung Kumitir hingga Desa Kajarharjo, Kalibaru District, memang cukup rawan kecelakaan. During 2015 di lokasi itu terjadi 37 accident. “Selama tahun 2015 high enough,” terang Kanitlaka, Banyuwangi Police Traffic Unit, Iptu Kateno.

From 37 kasus kecelakaan itu, light him, 14 victim died, 36 luka berat, and 24 minor injuries. Kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah. “Kajarharjo sampai Kumitir banyak korban," he explained. (radar)