The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kusniah The Legend of Gandrung Banyuwangi Dies

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Kusniah, pelantun tembang-tembang bahasa using dan penari gandrung asal Desa Pengatigan, Rogojampi Kecamatan District, Banyuwangi Regency, Jawa Timur tutup usia.

Wanita kelahiran tahun 1951 yang dikenal memiliki sejumlah album hits di masanya itu meninggal karena sakit yang dideritanya. Keluarga memakamkan jasadnya di pemakaman Lingkungan Wonoasri, Sobo Village, Banyuwangi.

Sejak pagi memang sudah mengeluh sakit, pertama dirujuk ke Puskesmas Kabat, tapi kemudian dibawa ke PKU Muhammadiyah, Rogojampi. Namun sekitar Pukul 12.15 WIB sudah tiada,” ungkap Adi S. tetangga Almarhumah Kusniah, Monday (4/12/2017).

Menurut Adi, mendiang Kusniah memang sejak lama menderita sakit. Beberapa kali, Dia mengeluh sesak nafas dan jantung. “Memang sering sesak nafas, dan katanya ada pembengkakan jantung,” he said.

Nevertheless, pelantun lagu ‘Ojo Lirak-lirikini tak pernah mengeluh. Even, acap kali rasa sakitnya sesekali hilang kala mendapat tawaran manggung.

Walau sakit tetap saja menerima tawaran nyanyi. Karena memang itu pegawaiannya,” terang Totok tetangga lainnya.

Kini Kusniah sang gandrung ini telah tiada. Nama dan suaranya akan terus terngiang dan melegenda di mata penggemarnya.

Hanya melalui media elektronik suaranya yang tinggi melengking pada lagu-lagu berbahasa Osing itu yang bisa dinikmati warga Bumi Blambangan dan masyarakat luas.

Keywords used :