The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

PAN-RB Men Say Many Millennial ASNs Want to Move to IKN Without Coercion

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox


Poor

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mendata bahwa kurang lebih sebanyak 11 ribu ASN akan berpindah tugas ke Ibukota Negara (IKN) new. Bukan atas paksaan, para ASN ini justru ingin pindah ke IKN.

MenPAN-RB Azwar Anas yang menyampaikan itu kepada wartawan saat melakukan kunjungan kerja di Universitas Brawijaya, Malang pada Jumat (3/3/2023). Anas mengatakan dia sudah punya skenario soal pemindahan ASN ke IKN.

Tidak hanya 11 ribu ASN yang akan dipindahkan ke IKN, tapi juga 5.000 personel TNI dan Polri. the amount, according to him, disesuaikan dengan hunian yang dipersiapkan di IKN.

Kalau soal pemindahan ASN ke IKN sudah ada beberapa skenario. Skenario yang diputuskan kurang lebih 16.900 ASN dan TNI Polri. Kurang lebih 11 ribu yang ASN, kemudian yang 5 ribu TNI Polri, dan ini menyesuaikan dengan hunian yang dipersiapkan di ring 1, yang ada di IKN,” he said.

Mantan Bupati Banyuwangi itu mengakui bahwa Peraturan Presiden (Perpres) untuk pemindahan sekaligus hunian ASN di IKN saat ini tengah berproses. Nantinya rumah dinas para ASN akan berupa apartemen yang berada di ring 1.

Lagi proses sekarang (Perpres), karena tempat rumah dinasnya lagi disiapkan berupa tower-tower apartemen yang ada di ring 1. Dan untuk penyiapan tower-tower hampir nggak ada isu, karena anggarannya juga sudah disiapkan setelah proses sekarang,” he said.

Anas pun menegaskan bahwa sejauh ini belum ada ASN yang menolak pindah ke IKN. Otherwise, Anas justru mengaku banyak di antara mereka yang justru ingin dipindah ke IKN.

Belum ada yang ke kami yang menolak, justru banyak yang menginginkan ke sana. Terutama yang mereka tidak masuk kategori yang ingin dipindahkan, terutama anak-anak muda milenial,” he replied.

Bukan hanya karena di IKN akan disediakan hunian berupa apartemen, Anas mengatakan bahwa lokasi IKN nantinya akan dibangun dengan basis teknologi yang berstandar pada sistem pemerintahan berbasis elektronik. Hal itu yang menurutnya justru menarik minat para ASN milenial.

Karena tempat itu nanti akan save service yang basic-nya teknologi, atau SPBE sistem pemerintahan berbasis elektronik, justru Ini overtunity (kelebihan)-nya. Bagus sekali untuk anak-anak milenial yang akan jadi ASN di ibukota,” he added.

Anas juga menegaskan, tidak akan ada sanksi bagi ASN yang menolak. Nonetheless, dalam proses yang sudah berjalan saat ini beberapa sudah menerapkan simulasi pemindahan lokasi kerja ASN di IKN.

Belum ada yang menolak, karena memang sekarang masih proses beberapa simulasi dari mereka yang akan diajak ke sana. Justru yang saya lihat di kami malah positif tanggapannya. Beberapa ASN daerah yang ingin ikut ke sana terutama anak-anak muda yang punya potensi secara teknologi menjanjikan,” he said.

(dpe/iwd)

source