Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sampah Menumpuk, Warga dan Aparat Singojuruh Turun Tangan Amankan Sungai Badeng

sampah-menumpuk,-warga-dan-aparat-singojuruh-turun-tangan-amankan-sungai-badeng
Sampah Menumpuk, Warga dan Aparat Singojuruh Turun Tangan Amankan Sungai Badeng

RADARBANYUWANGI.ID – Hujan yang kerap mengguyur Banyuwangi beberapa hari terakhir disikapi lintas elemen di wilayah Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, dengan aksi nyata.

Masyarakat umum bahu-membahu dengan aparat dan penggiat lingkungan membersihkan Sungai Badeng di Dusun Garit, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Jumat (4/7).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi banjir akibat tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.

Sebab, selain hujan yang kerap melanda, erupsi Gunung Raung beberapa waktu lalu meningkatkan potensi material longsor dan sedimen yang hanyut ke aliran Sungai Badeng.

Hal ini berpotensi memicu banjir di wilayah hilir, termasuk di kawasan Dam Garit.

Aksi ini melibatkan personel gabungan lintas sektor, mulai jajaran Polsek dan Koramil setempat, perangkat desa, Koordinator Sumber Daya Air (Korsda), hingga relawan dari organisasi peduli lingkungan Sungai Watch.

Mereka menyisir area bantaran sungai yang selama ini kerap menjadi titik penumpukan sampah rumah tangga dan limbah plastik.

Danramil Singojuruh Kapten (Inf) Edi Supriono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab gotong-royong dan berpartisipasi aktif TNI bersama masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak, semua elemen harus terlibat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Korsda Singojuruh Suwarsini mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga ekosistem sungai.

Menurutnya, sinergi antara aparat, masyarakat, dan aktivis lingkungan menjadi kunci keberhasilan menjaga sungai tetap bersih dan bebas dari pencemaran.

“Pada musim seperti ini di mana curah hujan tinggi, sering terjadi longsor dari hulu sehingga memperbesar kemungkinan banjir di sungai lebih tinggi. Sehingga Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk pencegahan,” kata dia.

Dari aksi bersih-bersih ini, terkumpul belasan karung sampah yang sebagian besar didominasi plastik kemasan, popok sekali pakai, dan limbah rumah tangga lainnya.

Seluruh sampah kemudian diangkut untuk dipilah sebelum dibawa ke tempat pengelolaan akhir.


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Hujan yang kerap mengguyur Banyuwangi beberapa hari terakhir disikapi lintas elemen di wilayah Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, dengan aksi nyata.

Masyarakat umum bahu-membahu dengan aparat dan penggiat lingkungan membersihkan Sungai Badeng di Dusun Garit, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Jumat (4/7).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi banjir akibat tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.

Sebab, selain hujan yang kerap melanda, erupsi Gunung Raung beberapa waktu lalu meningkatkan potensi material longsor dan sedimen yang hanyut ke aliran Sungai Badeng.

Hal ini berpotensi memicu banjir di wilayah hilir, termasuk di kawasan Dam Garit.

Aksi ini melibatkan personel gabungan lintas sektor, mulai jajaran Polsek dan Koramil setempat, perangkat desa, Koordinator Sumber Daya Air (Korsda), hingga relawan dari organisasi peduli lingkungan Sungai Watch.

Mereka menyisir area bantaran sungai yang selama ini kerap menjadi titik penumpukan sampah rumah tangga dan limbah plastik.

Danramil Singojuruh Kapten (Inf) Edi Supriono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab gotong-royong dan berpartisipasi aktif TNI bersama masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak, semua elemen harus terlibat,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Korsda Singojuruh Suwarsini mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga ekosistem sungai.

Menurutnya, sinergi antara aparat, masyarakat, dan aktivis lingkungan menjadi kunci keberhasilan menjaga sungai tetap bersih dan bebas dari pencemaran.

“Pada musim seperti ini di mana curah hujan tinggi, sering terjadi longsor dari hulu sehingga memperbesar kemungkinan banjir di sungai lebih tinggi. Sehingga Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk pencegahan,” kata dia.

Dari aksi bersih-bersih ini, terkumpul belasan karung sampah yang sebagian besar didominasi plastik kemasan, popok sekali pakai, dan limbah rumah tangga lainnya.

Seluruh sampah kemudian diangkut untuk dipilah sebelum dibawa ke tempat pengelolaan akhir.