The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Dozens of Pungli Victims in Watukebo Complain to the Sub -District Head

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Masyarakat Dusun Patoman, Watukebo Village, Blimbingsari District, Banyuwangi Regency, yang sebelumnya menjadi korban Pungutan Liar (Extortion) oknum Kepala Dusun (Disappeared) local, Saiful Irnaini, mengadu ke kantor Kecamatan, Thursday (3/5/2018).

Surat rekomendasi pemecatan Kepala Dusun (Disappeared) Patoman dari kecamatan ini sudah ditandatangani, tinggal tindak lanjut dari Kepala Desa (village head), karena SK (Surat Keputusan) kewenangan Kades. Dan jika Kadus melawan, warga yang menjadi korban kami minta lapor ke pihak penegak hukum,” tegas Camat Blimbingsari, Abdul Latief, dihadapan masyarakat.

Pernyataan Camat tersebut langsung disambut baik masyarakat. Tanpa dikomando, mereka mengucap syukur pada Allah SWT. “Alhamdulillah ya Allah,” ucap warga serempak.

Kasus pungli di Desa Watukebo, ini mencuat setelah warga sudah tak mampu bersabar dari arogansi Kadus Irnaini. Dia disebut kerap memungut uang dari masyarakatnya.

Salah satunya diakui, SN warga Desa Watukebo, dia mengaku telah dipungut Rp 1,66 million, oleh Irnaini, saat melakukan pengurusan surat pindah domisili.

Pengakuan senada juga disampaikan SP. Warga miskin ini dimintai uang sebesar Rp 5 ribu oleh Saiful Irnaini, saat hendak mengambil beras raskin.

Tak berhenti disitu, dalam hal pengukuran tanah, masyarakat Desa Watukebo, juga dipatok Rp 500 thousand. With details, Rp 300 ribu untuk Kepala Desa (village head) Watukebo, Supriyadi dan sisanya untuk Kadus Patoman bersama tenaga pengukuran.

Ketika warga hendak hajatan, tepatnya saat mengurus izin keramaian, Kadus Saiful Irnaini, juga meminta bayaran Rp 150 thousand. Rp 50 ribu mengalir kepada Kades, Rp 50 ribu kekantong Saiful Irnaini dan sisanya masuk ke aparat.

Menguatkan adanya pungli, warga Desa Watukebo, Blimbingsari District, Banyuwangi, yang merasa menjadi korban, kini beramai-ramai membuat surat pernyataan. Dalam pengaduannya, puluhan masyarakat Dusun Patoman, Watukebo Village, Blimbingsari District, didampingi oleh Kades Supriyadi beserta jajaran.