The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Success! Banyuwangi Ministry of Religion Holds Inclusive Marriage Guidance

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, Jurnalnews – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, through the Islamic Community Guidance Section, telah sukses melaksanakan kegiatan Bimbingan Perkawinan (Binwin).

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan panduan dan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh calon manten. Bimbingan ini bersifat inklusif, mencakup calon manten yang memanfaatkan Binwin dengan biaya dari anggaran negara, serta mereka yang memilih pelaksanaan secara mandiri.

Dalam upaya memberikan pelayanan yang maksimal, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi terus meningkatkan kualitas Binwin. Beberapa tambahan data terkait menunjukkan bahwa Binwin telah memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman calon manten mengenai aspek-aspek penting dalam pernikahan. Besides that, Binwin juga telah menjadi wadah bagi calon manten untuk mendapatkan informasi mengenai hak dan kewajiban dalam pernikahan sesuai dengan ajaran Islam.

Kegiatan Binwin ini mencerminkan komitmen Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi dalam memberdayakan masyarakat Islam, khususnya dalam merintis kehidupan berumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah (bahagia, penuh kasih, dan penuh rahmat).

Oleh karena itu pemerintah menggelar kegiatan Binwin baik dengan dana anggaran negara maupun secara mandiri, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berharap dapat mendukung kelancaran perjalanan menuju pernikahan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan norma sosial yang berlaku.

Dalam upaya meningkatkan kualitas Binwin, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi telah mengundang narasumber terbimtek yang ahli di bidangnya. Narasumber ini berasal dari lembaga pemerintah, seperti BKKBN, yang memberikan wawasan mengenai perencanaan keluarga dan kesejahteraan berkeluarga. Meanwhile, tenaga kesehatan juga turut berkontribusi dengan menyampaikan informasi terkini seputar kesehatan reproduksi dan kehamilan.

Keberagaman narasumber ini memberikan dimensi yang lebih luas pada Binwin, mencakup berbagai aspek penting dalam mempersiapkan calon manten untuk memasuki kehidupan pernikahan. Besides that, melibatkan narasumber dari lembaga pemerintah juga membantu calon manten dalam memahami peran dan dukungan yang dapat diterima dari pemerintah dalam konteks pernikahan dan keluarga.

Dengan pendekatan ini, Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi berharap Binwin tidak hanya menjadi panduan untuk calon manten tetapi juga menjadi sumber inspirasi yang komprehensif, mencakup berbagai perspektif dan pengetahuan dari narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Di Aula KUA, Gambiran village, Gambiran District, Banyuwangi, East Java, menjadi saksi pelaksanaan Bimbingan Perkawinan yang diselenggarakan dengan dukungan anggaran pemerintah.

Kegiatan ini menyasar 15 pasangan atau 30 peserta dan dimeriahkan oleh kehadiran narasumber berkompeten dari LKK (Lembaga Kemaslahatan Keluarga) NU yang telah menjalani pelatihan terbimtek, serta Penyuluh Agama Islam.

“Kerjasama yang kita jalankan tidak hanya terbatas pada Binwin yang diadakan oleh Kementerian Agama. However, juga melibatkan kegiatan lain yang dijalankan bersama Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama,said Dr. Ana Aniati dari LKK-NU Kabupaten Banyuwangi.

Melibatkan narasumber yang telah terbimtek dari LKK-NU memberikan dimensi tambahan pada acara Binwin ini. Mereka membawa pengalaman dan pengetahuan mendalam dalam aspek-aspek penting kehidupan berumah tangga, memberikan pandangan yang kaya dan praktis kepada para peserta.

Dengan adanya kerjasama lintas lembaga, Bimbingan Perkawinan tidak hanya menjadi acara informasional tetapi juga menjadi wadah yang menggugah pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kekeluargaan dan tuntutan agama. Dr. Ana Aniati menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam memberikan panduan yang holistik bagi pasangan yang bersiap memasuki ikatan pernikahan

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Banyuwangi, H. Mastur, mengungkapkan bahwa acara Binwin yang diselenggarakan hari ini memiliki keistimewaan tersendiri. Hal ini dikarenakan kehadiran Drs. Guntur, Penyuluh Agama Islam yang tidak hanya merupakan mantan aktivis tetapi juga menjadi narasumber pada acara ini.

“kita kedatangan narasumber istimewa yaitu bapak Guntur mantan avktivis. Besides that, turut hadir perwakilan dari Puskesmas, BKKBN, dan LKK-NU, yang juga seorang doktor dan aktif sebagai tenaga pengajar statis di salah satu perguruan tinggi terkemuka di Kabupaten Banyuwangi," he explained.

Di tempat lain, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menjelaskan bahwa selain kegiatan Bimbingan Perkawinan yang didanai oleh dana pemerintah, KUA Kecamatan juga mengadakan Bimbingan Perkawinan mandiri.

“kegiatan ini dilaksanakan di KUA setempat dengan mengundang narasumber yang telah mendapatkan bimbingan teknis, sehingga setiap pasangan calon dapat mengikuti bimbingan perkawinan meskipun materi disajikan secara padat,he explained.

Kegiatan bimbingan di Kabupaten Banyuwangi tidak hanya terbatas pada bimbingan perkawinan bagi pasangan calon manten. Kementerian Agama setempat turut berkolaborasi dengan instansi lain untuk menggelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di satuan pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan.

Guntur, yang merupakan mantan ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Banyuwangi Regency, menjelaskan bahwa KUA Kecamatan telah menjalin kerjasama dengan pihak satuan pendidikan untuk menyelenggarakan BRUS secara rutin. Meskipun belum semua Penyuluh Agama Islam mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diadakan oleh Kementerian Agama, beberapa di antaranya sudah memahami materi Binwin.

Dalam upaya mendorong keberhasilan Binwin mandiri, tidak hanya penyuluh yang telah mengikuti bimbingan teknis yang memberikan kontribusi, tetapi juga didukung oleh para penyuluh lainnya.

Guntur menekankan bahwa meskipun belum seluruhnya penyuluh terbimtek, namun adanya pemahaman materi Binwin di kalangan mereka menjadi pondasi yang kuat untuk mendukung kelancaran kegiatan ini. (Ron//JN).

source