sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih pada Selasa (17/9/2025).
Salah satu keputusan penting adalah menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo.
Penunjukan ini menandai komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor olahraga dan kepemudaan sebagai bagian dari agenda menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Siapa Menteri BUMN Pasca Erick Thohir Jadi Menpora? Ini 3 Nama Wakil Menteri yang Dipantau Prabowo Jadi Plt
Reaksi Pasar Saham
Pergantian posisi Erick langsung berdampak di lantai bursa.
Saham-saham yang terafiliasi dengan Mahaka Group dan jaringan bisnis Erick menguat signifikan.
PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) melesat 10% ke Rp44 per saham, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) naik 9,62% ke Rp57, sementara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) turut menguat 1,5% ke Rp1.675.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana reputasi Erick di dunia bisnis masih memberi pengaruh besar, bahkan setelah resmi beralih fokus ke kementerian baru.
Baca Juga: Mengulik Perjalanan Purbaya Yudhi Sadewa, Jenius ITB yang Jadi Menteri
Jejak Panjang di Bisnis dan Olahraga
Erick Thohir bukan figur baru di panggung nasional maupun internasional.
Sebelum bergabung ke kabinet pada 2019 sebagai Menteri BUMN di era Presiden Joko Widodo, ia dikenal sebagai pengusaha lewat Mahaka Group.
Di dunia olahraga, rekam jejaknya mencakup kepemilikan klub sepak bola Inter Milan (Italia), DC United (AS), hingga Oxford United (Inggris), serta keterlibatannya di klub basket Satria Muda.
Sebagai Menteri BUMN, Erick berhasil mencatatkan transformasi besar, dari merger Bank Syariah Indonesia, konsolidasi Pelindo, hingga restrukturisasi Pertamina dan PLN.
Kinerja BUMN juga melonjak, dengan laba bersih naik dari Rp28 triliun pada 2020 menjadi Rp292 triliun pada 2023.
Page 2
Pengalaman panjang Erick di olahraga membuat banyak pihak optimistis.
Pengamat olahraga Erwin Fitriansya menilai transisi Erick akan berjalan mulus, tetapi mengingatkan pentingnya memberi perhatian adil pada semua cabang olahraga, bukan hanya sepak bola.
Potensi konflik kepentingan juga muncul, mengingat Erick masih menjabat Ketua Umum PSSI.
Soal rangkap jabatan ini, Erick menyatakan bahwa keputusan akhir ada pada FIFA.
“FIFA otoritas lebih tinggi dari Kemenpora kalau urusan bola. Jadi kita tunggu saja,” tegasnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menekankan perlunya penguatan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) agar Indonesia lebih kompetitif di kancah internasional.
Ia juga berharap Erick mampu mendorong kreativitas dan inovasi dalam program kepemudaan, meski dengan keterbatasan anggaran.
Baca Juga: Berapa Gaji Menteri Keuangan dan Apa Saja Tunjangannya?
Dukungan Internasional
Penunjukan Erick Thohir juga mendapat sorotan dunia.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan ucapan selamat secara terbuka melalui media sosial.
Ia memuji kepemimpinan Erick di PSSI dan optimistis Erick akan membawa visi kuat dalam memajukan olahraga Indonesia.
Baca Juga: Targetkan Ekonomi 6-7 Persen, Mampukah Menteri Purbaya Wujudkan Pertumbuhan Inklusif?
Menuju Indonesia Emas
Erick kini menghadapi dua tantangan besar, memastikan pembinaan atlet berjalan inklusif di berbagai cabang olahraga, dan merancang program pemuda yang mampu melahirkan generasi kreatif serta tangguh.
Kombinasi pengalaman bisnis global, jaringan internasional, dan rekam jejak sukses di dunia olahraga menjadi modal penting untuk menghadapi tugas tersebut.
Penunjukan ini bukan sekadar pergantian kursi kabinet, melainkan sinyal kuat dari Presiden Prabowo Subianto bahwa olahraga dan pemuda akan menjadi pilar utama pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih pada Selasa (17/9/2025).
Salah satu keputusan penting adalah menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo.
Penunjukan ini menandai komitmen pemerintah untuk memperkuat sektor olahraga dan kepemudaan sebagai bagian dari agenda menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Siapa Menteri BUMN Pasca Erick Thohir Jadi Menpora? Ini 3 Nama Wakil Menteri yang Dipantau Prabowo Jadi Plt
Reaksi Pasar Saham
Pergantian posisi Erick langsung berdampak di lantai bursa.
Saham-saham yang terafiliasi dengan Mahaka Group dan jaringan bisnis Erick menguat signifikan.
PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) melesat 10% ke Rp44 per saham, PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) naik 9,62% ke Rp57, sementara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) turut menguat 1,5% ke Rp1.675.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana reputasi Erick di dunia bisnis masih memberi pengaruh besar, bahkan setelah resmi beralih fokus ke kementerian baru.
Baca Juga: Mengulik Perjalanan Purbaya Yudhi Sadewa, Jenius ITB yang Jadi Menteri
Jejak Panjang di Bisnis dan Olahraga
Erick Thohir bukan figur baru di panggung nasional maupun internasional.
Sebelum bergabung ke kabinet pada 2019 sebagai Menteri BUMN di era Presiden Joko Widodo, ia dikenal sebagai pengusaha lewat Mahaka Group.
Di dunia olahraga, rekam jejaknya mencakup kepemilikan klub sepak bola Inter Milan (Italia), DC United (AS), hingga Oxford United (Inggris), serta keterlibatannya di klub basket Satria Muda.
Sebagai Menteri BUMN, Erick berhasil mencatatkan transformasi besar, dari merger Bank Syariah Indonesia, konsolidasi Pelindo, hingga restrukturisasi Pertamina dan PLN.
Kinerja BUMN juga melonjak, dengan laba bersih naik dari Rp28 triliun pada 2020 menjadi Rp292 triliun pada 2023.