sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu, 17 September 2025, di Istana Negara, Jakarta.
Menariknya, Erick tetap mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI meski kini juga menjabat Menpora.
Hal ini menimbulkan beragam pandangan dari publik, pakar, hingga organisasi internasional.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Menpora, Bagaimana Nasib PSSI dan Program Kepemudaan?
Landasan Hukum dan Statuta FIFA-PSSI
Achmad Baidowi, Ketua Bidang Organisasi Ikatan Alumni Doktoral Ilmu Pemerintahan IPDN (IKADIP), menegaskan bahwa tidak ada larangan rangkap jabatan dalam Statuta FIFA maupun PSSI.
Menurutnya, yang terpenting adalah menghindari konflik kepentingan.
Baidowi juga mengingatkan Pasal 23 UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menekankan kewajiban Menpora untuk mengayomi seluruh cabang olahraga secara proporsional.
Artinya, meskipun Erick berstatus sebagai Ketua Umum PSSI, ia tetap harus mengedepankan kepentingan semua cabang olahraga, bukan hanya sepak bola.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
Kekhawatiran Intervensi Pemerintah
Publik sempat menyoroti potensi intervensi pemerintah dalam sepak bola akibat rangkap jabatan Erick.
Namun, Baidowi menilai kekhawatiran tersebut tidak relevan.
Sebab, sebelum menjadi Menpora pun Erick sudah memegang jabatan menteri sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI tanpa menimbulkan masalah serupa.
Baca Juga: Presiden Prabowo Geser Erick Thohir ke Menpora, Siapa Menteri BUMN Baru?
Respons FIFA dan Dukungan Internasional
Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Erick Thohir melalui akun Instagram resminya.
Page 2
Infantino menilai Erick telah membawa perubahan positif bagi sepak bola Indonesia dan yakin Erick mampu menjalankan peran ganda dengan baik.
Ucapan selamat dari FIFA menjadi isyarat bahwa organisasi sepak bola dunia itu tidak mempermasalahkan jabatan ganda Erick, selama tidak terjadi konflik kepentingan.
Hal ini sekaligus memperkuat legitimasi Erick di mata internasional.
Baca Juga: Siapa Menteri BUMN Pasca Erick Thohir Jadi Menpora? Ini 3 Nama Wakil Menteri yang Dipantau Prabowo Jadi Plt
Meski banyak yang mendukung, ada juga suara kritis.
Nurdin Halid, mantan Ketua Umum PSSI, menilai sebaiknya Erick melepas kursi Ketua Umum PSSI agar bisa fokus pada target Kemenpora, terutama persiapan SEA Games 2025 di Thailand.
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, justru berpandangan sebaliknya.
Menurutnya, rekam jejak Erick yang baik di PSSI dan hubungan eratnya dengan FIFA serta AFC justru menjadi nilai tambah bagi olahraga Indonesia.
Baca Juga: Rangkap Jabatan Erick Thohir Jadi Sorotan: FIFA yang Akan Tentukan Nasibnya
Tugas Berat Menanti Erick Thohir
Sebagai Menpora, Erick langsung dihadapkan pada agenda besar, SEA Games ke-33 di Thailand pada Desember 2025.
Waktu yang singkat menuntut strategi tepat dalam seleksi atlet, pengelolaan anggaran, hingga pemilihan cabang olahraga prioritas.
Erick sendiri menegaskan bahwa ia tetap akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, kecuali FIFA secara resmi meminta dirinya untuk mundur.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, federasi olahraga, dan lembaga internasional untuk memajukan olahraga Indonesia.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu, 17 September 2025, di Istana Negara, Jakarta.
Menariknya, Erick tetap mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI meski kini juga menjabat Menpora.
Hal ini menimbulkan beragam pandangan dari publik, pakar, hingga organisasi internasional.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Menpora, Bagaimana Nasib PSSI dan Program Kepemudaan?
Landasan Hukum dan Statuta FIFA-PSSI
Achmad Baidowi, Ketua Bidang Organisasi Ikatan Alumni Doktoral Ilmu Pemerintahan IPDN (IKADIP), menegaskan bahwa tidak ada larangan rangkap jabatan dalam Statuta FIFA maupun PSSI.
Menurutnya, yang terpenting adalah menghindari konflik kepentingan.
Baidowi juga mengingatkan Pasal 23 UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menekankan kewajiban Menpora untuk mengayomi seluruh cabang olahraga secara proporsional.
Artinya, meskipun Erick berstatus sebagai Ketua Umum PSSI, ia tetap harus mengedepankan kepentingan semua cabang olahraga, bukan hanya sepak bola.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
Kekhawatiran Intervensi Pemerintah
Publik sempat menyoroti potensi intervensi pemerintah dalam sepak bola akibat rangkap jabatan Erick.
Namun, Baidowi menilai kekhawatiran tersebut tidak relevan.
Sebab, sebelum menjadi Menpora pun Erick sudah memegang jabatan menteri sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI tanpa menimbulkan masalah serupa.
Baca Juga: Presiden Prabowo Geser Erick Thohir ke Menpora, Siapa Menteri BUMN Baru?
Respons FIFA dan Dukungan Internasional
Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Erick Thohir melalui akun Instagram resminya.