Banyuwangi, Jurnalnews – Demi kembali mendapatkan predikat Wistara sebagai penghargaan tertinggi Kabupaten sehat tingkat nasional, Forum Banyuwangi Sehat (FBS) menyusun strategi percepatan memenuhi kebutuhan tatanan kabupaten sehat, Selasa (29/10/24).
Acara pertemuan diadakan di halaman sektap forum di Jalan Borobudur ini dihadiri pembina teknis dari Bappeda dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Masing masing dinas menyampaikan arahan dan pendapatnya terkait apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi verifikasi kabupaten sehat tahun 2025.
Bappeda akan undang OPD/SKPD yang jelang deadline belum setor data dan narasi serta SDM yang selalu berganti hingga tak berkesinambungan, juga kondisikan PJ Sekda dan Pembina tehnis gelar zoom meeting dengan camat didampingi Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Desa/Kelurahan Sehat tentang penguatan kelembagaan dan keseriusan pelaksanaan program 9 tatanan Kabupaten Sehat untuk raih Wistara.
Ditambahkan dari Dinkes yang siap portofolio soal umpan balik verikator terkait data kependudukan, inovasi program serta kesiapan semua pemangku kepentingan di lapangan. Untuk itu akan diapresiasi pihak kecamatan dan desa/kelurahan yang bisa supertim kolaborasi dalam bentuk mengirim data dan foto ke Google Drive, paparan dan tinjau lapang dengan menyediakan hadiah 22,5 juta untuk melengkapi sarpras sektap FKKS, Trophy, dan sertifikat yang akan diserahkan Bupati pada Anugerah Harjaba 18 Desember 2024.
Yang tidak kalah menarik dalam pertemuan ini hadir 15 mahasiswa STIKES Banyuwangi yang siap mendukung Kabupaten Banyuwangi untuk mendapatkan kembali penghargaan Swasti Saba Wistara. Mereka siap dilibatkan dalam Monev Pokja Desa/kelurahan sehat dan FKKS di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
Dr. Nur Anim Jauhariyah, S.Pd., M.Si, selaku sekretaris I Forum Banyuwangi sehat sangat antusias menyambut semangat mahasiswa ini dengan memaparkan bagaimana progam Forum Banyuwangi Sehat dan Tatanan Kabupaten sehat kepada mahasiswa. Setelah itu di sambung Bu Edy Murwanti,ST menjelaskan tentang 10 pilar PHBS dan STBM kepada mahasiswa. Mantan purna tugas dari Kasi Kesling Dinkes dan aktivis PKK tu juga menceritakan tentang proses terjadinya ODF 100% di Kabupaten Banyuwangi hasil kerjasama yang apik dari pemerintah desa/kelurahan dan kabupaten.
Dalam sambutan DR.H. Soekardjo selaku ketua FBS juga memberikan arahan kepada mahasiswa untuk berperan aktif dalam mendukung progam pemerintah. Bukan hanya aktif di dalam kampus saja. Apa pun yang kalian lakukan hari ini adalah cerminan masa depanmu.
“Dan kami yang sekarang menjadi mitra kerja kalian juga tidak akan tingal diam saat kalian sudah lulus dari jenjang perkuliahan. Kalian sudah memiliki satu akses ke dunia pekerjaan jika mulai dari sekarang sudah aktif dalam berbagai bidang di luar kampus. Kampus juga akan memfasilitasi Meraka dengan program merdeka belajar dan kampus mengajar di STIKES Banyuwangi, ” tutur perawat senior ini seraya undang pada seminar nasional gizi di aula STIKES pasa Selasa 5 November 2024.(Desika/Pipit/JN)