FENOMENA siklon tropis anggrek yang menyebabkan angin kencang di wilayah Jawa Timur dan Bali, membuat banner milik partai politik (parpol) dan calon anggota legislatif (Caleg) tumbang dan berserakan. Itu terpantau di wilayah Kecamatan Sempu, Genteng, Siliragung, hingga Pesanggaran, Senin (22/1).
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, banner milik caleg di pinggiran jalan raya banyak yang sobek dan ambruk, dan itu dibiarkan oleh pemiliknya. Salah satunya di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Mulai Sabtu (20/1) sudah banyak banner ambruk, itu karena angina kencang,” kata Rachmawati, 29.
Menurut warga Dusun Maron, Desa Genteng Kulon itu, di depan rumahnya ada tiga banner ambruk. Pemilik atau tim sukses dari caleg, tidak ada yang datang untuk membersihkan atau memperbaiki. “Kerangkanya dari kayu banyak yang patah, tapi tidak ada yang membersihkan,” ujarnya.
Baca Juga: Angin Kencang Akibat Siklon Tropis Anggrek, Membuat Sampah yang Ada Di Tengah Laut Terbawa Ombak ke Pantai
Untungnya, masih kata dia, banner-banner milik caleg yang ambruk itu tidak sampai menimpa warga, atau pengguna jalan yang sedang melintas. “Tetap saja dipandang tidak enak, karena berserakan,” ungkapnya.
Banner caleg yang ambruk dan rusak akibat angin kencang, juga banyak ditemui di wilayah Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, dan sejumlah desa di Kecamatan Pesanggaran. “Sejak Jumat (19/1) angin kencang, banyak banner yang ambruk,” kata warga Desa Seneporejo, Hadi Sasminto.
Koordinator Satpol PP Genteng, Masruri saat dikonfirmasi mengaku akan koordinasi dengan Panwascam terkait banyak banner milik caleg yang ambruk dan rusak itu. “Banner-banner itu rusak karena angina, kami akan koordinasikan dulu,” dalihnya.(sas/abi)
Sumber: Jawa Pos Radar Genteng