Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ferrari Awali Musim F1 2025 dengan Hasil Kurang Memuaskan: Vasseur Tetap Optimistis – Radar Banyuwangi

ferrari-awali-musim-f1-2025-dengan-hasil-kurang-memuaskan:-vasseur-tetap-optimistis-–-radar-banyuwangi
Ferrari Awali Musim F1 2025 dengan Hasil Kurang Memuaskan: Vasseur Tetap Optimistis – Radar Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Prinsipal Tim Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa awal musim Formula 1 2025 bukanlah yang ideal bagi tim.

Dalam Grand Prix Jepang, Charles Leclerc hanya mampu finis di posisi keempat, sementara Lewis Hamilton menutup balapan di posisi ketujuh.

Hasil ini memperpanjang catatan Ferrari yang belum meraih podium dalam tiga seri Grand Prix pembuka musim 2025. Meski demikian, Hamilton sempat menyumbang kemenangan dalam sesi Sprint Race di GP Tiongkok, setelah start dari pole position.

Baca Juga: Ratusan Ribu Pemudik Masih Menyerbu Kota Surabaya, Segini Angka Fantastis Arus Balik di Daop 8 Surabaya

Performa Masih Tertinggal dari Rival

Posisi start Leclerc di P4 saat GP Jepang merupakan pencapaian grid tertinggi Ferrari sejauh ini. Sementara itu, tim-tim pesaing seperti Red Bull, McLaren, dan Mercedes justru tampil lebih konsisten dan kompetitif sejak awal musim.

Situasi ini mengingatkan pada musim lalu, di mana Ferrari juga mengalami awal musim yang sulit, namun berhasil bangkit dengan beberapa kemenangan penting, termasuk di Monaco dan Monza.

“Saya sudah terbiasa karena dua musim terakhir kami juga memulainya seperti ini,” ujar Vasseur dengan nada bercanda.
“Tentu saja ini bukan awal yang ideal, dan saya lebih suka menang sejak balapan pertama. Tapi kami tidak perlu mengubah pendekatan dari musim lalu. Kami akan tetap melangkah selangkah demi selangkah sebagai satu tim.”

Baca Juga: Ratusan Ribu Pemudik Masih Menyerbu Kota Surabaya, Segini Angka Fantastis Arus Balik di Daop 8 Surabaya

Masalah Teknis dan Diskualifikasi Membayangi

Ferrari saat ini tertinggal dalam klasemen konstruktor, terlebih setelah insiden diskualifikasi di GP Tiongkok akibat pelanggaran ketinggian mobil.

Hamilton terkena imbas langsung dari hal tersebut, di mana mobilnya dianggap terlalu rendah karena skid block infringement, pelanggaran yang kerap terjadi dalam era ground effect saat ini.

Namun Vasseur menegaskan bahwa tidak ada masalah khusus pada desain mobil SF-25, terkait pengaturan ketinggian mobil.

“Semua tim ingin menjalankan mobil serendah mungkin karena akan menghasilkan lebih banyak downforce. Tapi ada Batasan, baik dari regulasi maupun dari efek ‘bottoming’. Itu bukan karakteristik khusus Ferrari tahun ini. Semua tim menghadapi tantangan yang sama,” jelasnya.

Baca Juga: KAI Tebar Promo Diskon Tiket 25 Persen untuk Mudik Lebaran, Cek Daftar Kereta Apinya Sekarang Sebelum Kehabisan

Masih Ada Harapan di Sisa Musim

Dengan selisih 76 poin dari McLaren yang kini memimpin klasemen konstruktor, Ferrari harus segera menemukan solusi jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar.


Page 2

Ferrari Awali Musim F1 2025 dengan Hasil Kurang Memuaskan: Vasseur Tetap Optimistis

Rabu, 9 April 2025 | 06:15 WIB


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Prinsipal Tim Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa awal musim Formula 1 2025 bukanlah yang ideal bagi tim.

Dalam Grand Prix Jepang, Charles Leclerc hanya mampu finis di posisi keempat, sementara Lewis Hamilton menutup balapan di posisi ketujuh.

Hasil ini memperpanjang catatan Ferrari yang belum meraih podium dalam tiga seri Grand Prix pembuka musim 2025. Meski demikian, Hamilton sempat menyumbang kemenangan dalam sesi Sprint Race di GP Tiongkok, setelah start dari pole position.

Baca Juga: Ratusan Ribu Pemudik Masih Menyerbu Kota Surabaya, Segini Angka Fantastis Arus Balik di Daop 8 Surabaya

Performa Masih Tertinggal dari Rival

Posisi start Leclerc di P4 saat GP Jepang merupakan pencapaian grid tertinggi Ferrari sejauh ini. Sementara itu, tim-tim pesaing seperti Red Bull, McLaren, dan Mercedes justru tampil lebih konsisten dan kompetitif sejak awal musim.

Situasi ini mengingatkan pada musim lalu, di mana Ferrari juga mengalami awal musim yang sulit, namun berhasil bangkit dengan beberapa kemenangan penting, termasuk di Monaco dan Monza.

“Saya sudah terbiasa karena dua musim terakhir kami juga memulainya seperti ini,” ujar Vasseur dengan nada bercanda.
“Tentu saja ini bukan awal yang ideal, dan saya lebih suka menang sejak balapan pertama. Tapi kami tidak perlu mengubah pendekatan dari musim lalu. Kami akan tetap melangkah selangkah demi selangkah sebagai satu tim.”

Baca Juga: Ratusan Ribu Pemudik Masih Menyerbu Kota Surabaya, Segini Angka Fantastis Arus Balik di Daop 8 Surabaya

Masalah Teknis dan Diskualifikasi Membayangi

Ferrari saat ini tertinggal dalam klasemen konstruktor, terlebih setelah insiden diskualifikasi di GP Tiongkok akibat pelanggaran ketinggian mobil.

Hamilton terkena imbas langsung dari hal tersebut, di mana mobilnya dianggap terlalu rendah karena skid block infringement, pelanggaran yang kerap terjadi dalam era ground effect saat ini.

Namun Vasseur menegaskan bahwa tidak ada masalah khusus pada desain mobil SF-25, terkait pengaturan ketinggian mobil.

“Semua tim ingin menjalankan mobil serendah mungkin karena akan menghasilkan lebih banyak downforce. Tapi ada Batasan, baik dari regulasi maupun dari efek ‘bottoming’. Itu bukan karakteristik khusus Ferrari tahun ini. Semua tim menghadapi tantangan yang sama,” jelasnya.

Baca Juga: KAI Tebar Promo Diskon Tiket 25 Persen untuk Mudik Lebaran, Cek Daftar Kereta Apinya Sekarang Sebelum Kehabisan

Masih Ada Harapan di Sisa Musim

Dengan selisih 76 poin dari McLaren yang kini memimpin klasemen konstruktor, Ferrari harus segera menemukan solusi jika ingin tetap bersaing dalam perebutan gelar.