Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Figur I Nengah Setar Tokoh Nusa Penida Bali yang Video Prosesi Pengabenannya Viral di Media Sosial

figur-i-nengah-setar-tokoh-nusa-penida-bali-yang-video-prosesi-pengabenannya-viral-di-media-sosial
Figur I Nengah Setar Tokoh Nusa Penida Bali yang Video Prosesi Pengabenannya Viral di Media Sosial

Radarbanyuwangi.id – Proses pengabenan I Nengah Setar, seorang tokoh masyarakat di Nusa Penida Bali mendadak viral di media sosial. Videonya pun menjadi trending.

Ini dikarenakan prosesi pengabenan yang dilakukan terhadap jenazah I Nengah Setar sedikit berbeda dari umumnya.

Prosesi yang digelar pada Rabu (12/3) ini viral karena turut membakar emas, berlian, hingga sebuah mobil.

Berdasarkan video yang beredar luas, terlihat jenazah I Nengah Setar dibakar dengan petulangan lembu putih, sebagaimana tradisi Hindu di Bali.

Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Total Muncul Jelang Pertengahan Bulan Ramadan 1446 H/2025, Begini Cara Menyaksikannya

Namun, yang menarik perhatian publik adalah penggunaan mobil pikap putih sebagai pengganti bale tanah yakni  tempat yang biasanya digunakan dalam prosesi pembakaran petulangan lembu.

Sekadar diketahui,  I Nengah Setar dikenal sebagai tokoh masyarakat serta pengusaha sukses asal Desa Sakti, Nusa Penida.

Dia memiliki berbagai bisnis, termasuk hotel dan layanan boat cepat. Selama hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang dermawan serta sering membantu masyarakat sekitar.

Baca Juga: Sosok Bidan Rita yang Viral di Media Sosial Disebut Misterius, Jejak Link Videonya Terus Dilacak Nitizen

Tak hanya itu, Nengah Setar juga dikenal sebagai figur yang kritis terhadap pemerintah. Termasuk diantaranya isu pembangunan infrastruktur di Klungkung.

Dirinya kerap menyuarakan aspirasi masyarakat Nusa Penida, khususnya terkait perbaikan jalan dan ketersediaan air bersih.

Karena kiprahnya tersebut, ia menjadi sosok yang dihormati oleh warga setempat.

I Nengah Setar meninggal dunia pada usia 75 tahun akibat serangan jantung saat menjalani perawatan di RS Prima Medika Denpasar, Sabtu (15/2/).

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Nusa Penida. Khususnya bagi mereka yang mengenalnya sebagai seorang pemimpin yang peduli terhadap kepentingan rakyat. (*)


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Proses pengabenan I Nengah Setar, seorang tokoh masyarakat di Nusa Penida Bali mendadak viral di media sosial. Videonya pun menjadi trending.

Ini dikarenakan prosesi pengabenan yang dilakukan terhadap jenazah I Nengah Setar sedikit berbeda dari umumnya.

Prosesi yang digelar pada Rabu (12/3) ini viral karena turut membakar emas, berlian, hingga sebuah mobil.

Berdasarkan video yang beredar luas, terlihat jenazah I Nengah Setar dibakar dengan petulangan lembu putih, sebagaimana tradisi Hindu di Bali.

Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Total Muncul Jelang Pertengahan Bulan Ramadan 1446 H/2025, Begini Cara Menyaksikannya

Namun, yang menarik perhatian publik adalah penggunaan mobil pikap putih sebagai pengganti bale tanah yakni  tempat yang biasanya digunakan dalam prosesi pembakaran petulangan lembu.

Sekadar diketahui,  I Nengah Setar dikenal sebagai tokoh masyarakat serta pengusaha sukses asal Desa Sakti, Nusa Penida.

Dia memiliki berbagai bisnis, termasuk hotel dan layanan boat cepat. Selama hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang dermawan serta sering membantu masyarakat sekitar.

Baca Juga: Sosok Bidan Rita yang Viral di Media Sosial Disebut Misterius, Jejak Link Videonya Terus Dilacak Nitizen

Tak hanya itu, Nengah Setar juga dikenal sebagai figur yang kritis terhadap pemerintah. Termasuk diantaranya isu pembangunan infrastruktur di Klungkung.

Dirinya kerap menyuarakan aspirasi masyarakat Nusa Penida, khususnya terkait perbaikan jalan dan ketersediaan air bersih.

Karena kiprahnya tersebut, ia menjadi sosok yang dihormati oleh warga setempat.

I Nengah Setar meninggal dunia pada usia 75 tahun akibat serangan jantung saat menjalani perawatan di RS Prima Medika Denpasar, Sabtu (15/2/).

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Nusa Penida. Khususnya bagi mereka yang mengenalnya sebagai seorang pemimpin yang peduli terhadap kepentingan rakyat. (*)

Kata kunci yang digunakan :