Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Fokus Porprov, PBSI tak Lupakan Atlet Usia Dini

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Loloskan Enam Atlet dalam Audisi Umum PB Djarum

PEKAN Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015 akan segera digeber di Banyuwangi. Maka dari itu wajar jika semua cabang olahraga (cabor) fokus untuk mempersiapkan atlet terbaik demi meraih medali dalam ajang multi even tersebut.

Tapi, cabang bulu tangkis Banyuwangi tampaknya telah menyiapkan talenta untuk masa depan. Bahkan, kans untuk masuk ke level nasional cukup terbuka. Hal itu berkaca pada hasil audisi umum PB Djarum 2015. Tercatat ada enam atlet potensial yang lolos ke grand final Djarum yang digeber di Kudus pada September mendatang.

Padahal, persaingan untuk merebut tiket ke putaran final itu sangat ketat dengan peserta mencapai 300 atlet. Para atlet yang lolos itu akan bersaing dengan atlet yang lolos di sembilan kota di Indonesia. Yang istimewa, hanya ada 12 yang lolos dalam audisi umum usia 13 dan 15 tahun putra-putri itu.

Dengan demikian, kontingen Banyuwangi sukses meloloskan separo dari kuota yang ditetapkan dalam ajang yang digeber di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, tanggal 6 hingga 9 Mei lalu itu. Lima dari enam atlet dari Banyuwangi itu berasal dari PB Sari Agung, Genteng.

Mereka adalah Olivia Riza Wulandari (U- 13 putri), Moh Rendra Budi Utama (U-13 putra), Andi Kurnia Hakim (U-13), Danial Ahmad (U-15 putra) dan Satryawan Kusuma Yudha (U-15 putra). Sedangkan, satu atlet berasal dari PB Pemda Banyuwangi. Dia adalah Muhamad Sodik alias Soget (U-15 putra).

‘’Kita memang fokus Porprov, tapi kita tetap perhatikan atlet usia dini. Tujuannya agar  regenerasi tetap jalan,’’ ungkap ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Mujiono, kemarin. Dia menegaskan, jika semua atlet harus mendapatkan perhatian yang sama.

Mulai dari usia dini hingga ke jenjang berikutnya. Sebab, hal itu sangat berdampak positif bagi kemajuan atlet Banyuwangi di masa-masa yang akan datang. ‘’ Enam atlet tersebut bisa meledak dan bisa menjadi kebanggaan Banyuwangi,’’ tukasnya.

Selama ini, PBSI Banyuwangi memang getol dalam melakukan upaya pembinaan. Tak ayal, prestasinya juga menonjol hingga menembus level internasional. ‘’Bagaimanapun juga, anak-anak harus kita dukung penuh,’’ tambah Toni Hartono, bos KSP Milan yang juga pengurus PBSI Banyuwangi itu. (radar)