Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Forpimka Tegalsari Sambangi Dua Korban Selamat Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

forpimka-tegalsari-sambangi-dua-korban-selamat-kapal-tenggelam-kmp-tunu-pratama-jaya
Forpimka Tegalsari Sambangi Dua Korban Selamat Kapal Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya

RADARBANYUWANGI.ID – Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Tegalsari menyambangi dua korban selamat Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Kamis (4/7), yakni Abu Khoir, 55, dan Supardi, 61, Jumat (4/7).

Kapolsek Tegalsari, AKP Lita Kurniawan, datang bersama Plt. Camat Tegalsari Nanang Edy, Danposramil 0825/23 Tegalsari, Peltu Mujiono.
Mereka ingin memastikan dua warganya yang dikaruniai keselamatan dari tragedi kelam tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

“Alhamdulillah dua warga Tegalsari yang ikut kapal tersebut, bisa selamat,” katanya.

Baca Juga: Terungkap! Sudah Laku Rp 85 Miliar, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Sebelum Diserahkan ke Pembeli

Rombongan yang datang dengan membawa sembako untuk diberikan kepada para korban mengaku bersyukur, baik Abu maupun Supardi yang hendak berangkat ke Bali untuk bekerja bisa kembali ke rumah dengan kondisi sehat.

“Mendengar cerita para korban, saya tidak bisa membayangkan seperti apa kondisinya. Keduanya ini bisa tenang, tidak panik itu yang sulit, alhamdulillah bisa selamat semua,” cetusnya.

Sementara itu, salah satu korban selamat, Abu Khoir menyebut, setelah berhasil lolos dari maut ia tidak bisa memberi kabar kepada keluarganya di rumah. Itu lantaran HP beserta barang-barangnya yang lain, hilang saat tenggelam.

Baca Juga: Penyisiran Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Terus Dilakukan oleh Tim Gabungan Termasuk Polsek Kabat

“Saya dibantu aparat di Bali, saya sampaikan alamat saya, kemudian beliau menghubungi jajarannya di Genteng, dan informasi saya masih selamat bisa disampaikan ke keluarga,” cetusnya.

Abu mengisahkan, saat kejadian itu, ia berada di bagian kiri kapal. Saat itu, ia mengaku melihat dua orang anak buah kapal (ABK) berlari melewatinya. Kondisinya, kapal sudah sedikit miring ke kanan, semula ia kira hanya karena ombak yang memang sedang besar.

Tidak lama kemudian, dua ABK yang ia maksud itu kembali berlari melewatinya, kali ini ke arah tempat life jacket berada. Melihat itu, ia sadar jika kapal sedang tidak beres dan langsung ikut berburu alat penyelamat itu.

Baca Juga: 5 Petaka Awal Suro 2025: Gunung Meletus Hingga Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Apesnya, saat memakai pelampung tersebut, kemiringan kapal sudah maksimal. Belum sempat ia mengunci pengait pelampung, ia terlempar ke laut.
Tragisnya, ia terperangkap di bawah bangkai kapal.

Ia merasakan, kepalanya ditekan lantai kapal yang terbalik dan pelan-pelan tenggelam. Sampai kedalaman 10 meter, ia berjuang cari jalan keluar.


Page 2


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Tegalsari menyambangi dua korban selamat Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Kamis (4/7), yakni Abu Khoir, 55, dan Supardi, 61, Jumat (4/7).

Kapolsek Tegalsari, AKP Lita Kurniawan, datang bersama Plt. Camat Tegalsari Nanang Edy, Danposramil 0825/23 Tegalsari, Peltu Mujiono.
Mereka ingin memastikan dua warganya yang dikaruniai keselamatan dari tragedi kelam tersebut dalam kondisi baik-baik saja.

“Alhamdulillah dua warga Tegalsari yang ikut kapal tersebut, bisa selamat,” katanya.

Baca Juga: Terungkap! Sudah Laku Rp 85 Miliar, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Sebelum Diserahkan ke Pembeli

Rombongan yang datang dengan membawa sembako untuk diberikan kepada para korban mengaku bersyukur, baik Abu maupun Supardi yang hendak berangkat ke Bali untuk bekerja bisa kembali ke rumah dengan kondisi sehat.

“Mendengar cerita para korban, saya tidak bisa membayangkan seperti apa kondisinya. Keduanya ini bisa tenang, tidak panik itu yang sulit, alhamdulillah bisa selamat semua,” cetusnya.

Sementara itu, salah satu korban selamat, Abu Khoir menyebut, setelah berhasil lolos dari maut ia tidak bisa memberi kabar kepada keluarganya di rumah. Itu lantaran HP beserta barang-barangnya yang lain, hilang saat tenggelam.

Baca Juga: Penyisiran Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali Terus Dilakukan oleh Tim Gabungan Termasuk Polsek Kabat

“Saya dibantu aparat di Bali, saya sampaikan alamat saya, kemudian beliau menghubungi jajarannya di Genteng, dan informasi saya masih selamat bisa disampaikan ke keluarga,” cetusnya.

Abu mengisahkan, saat kejadian itu, ia berada di bagian kiri kapal. Saat itu, ia mengaku melihat dua orang anak buah kapal (ABK) berlari melewatinya. Kondisinya, kapal sudah sedikit miring ke kanan, semula ia kira hanya karena ombak yang memang sedang besar.

Tidak lama kemudian, dua ABK yang ia maksud itu kembali berlari melewatinya, kali ini ke arah tempat life jacket berada. Melihat itu, ia sadar jika kapal sedang tidak beres dan langsung ikut berburu alat penyelamat itu.

Baca Juga: 5 Petaka Awal Suro 2025: Gunung Meletus Hingga Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Apesnya, saat memakai pelampung tersebut, kemiringan kapal sudah maksimal. Belum sempat ia mengunci pengait pelampung, ia terlempar ke laut.
Tragisnya, ia terperangkap di bawah bangkai kapal.

Ia merasakan, kepalanya ditekan lantai kapal yang terbalik dan pelan-pelan tenggelam. Sampai kedalaman 10 meter, ia berjuang cari jalan keluar.