Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gagal Masuk Kelas Akselerasi Wajib Ikut Tes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

gagalTak Otomatis Masuk Kelas Pengayaan

BANYUWANGI – Penerimaan peserta didik baru (PPBD) kelas pengayaan tahun lalu adalah mereka yang tidak lolos kelas akselerasi. Tetapi, mereka langsung dapat masuk ke sekolah yang dituju.Namun, hal itu tidak berlaku untuk PPDB tahun ini. Menurut Pe raturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2014 tentang tata cara PPDB, siswa yang tidak lo los kelas akselerasi dan dinya takan  layak masuk kelas pengayaan.

Mereka yang gagal menembus kelas akselerasi, tetap harus mendaftar secara reguler atau mandiri. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan (Plt Kadispendik) Banyuwangi, Dwi Yanto melalui via telepon menjelaskan, bahwa hal tersebut dilakukan untuk menghormati ujian nasional. Tahun lalu, penerimaan siswa kelas pengayaan mendahului penerimaan pendaftaran reguler. Peraturan tersebut kemudian di atur dalam Perbup PPDB tahun 2014 Bab VII pasal 16 ayat 5.  

Dalam peraturannya, siswa yang lolos administrasi dan Tes Potensi akademik untuk kelas akselerasi, tetapi tidak lolos dalam tes psikologi, dapat diterima di kelas pengayaan. Dengan syarat, siswa tersebut dinyatakan lulus pendaftaran kelas reguler atau mandiri. Artinya, siswa yang dinyatakan lulus kelas pengayaan itu tetap harus berjuang untuk masuk seperti yang lainnya. “Untuk jumlah dari kelas pengayaan sendiri tetap disesuaikan dengan pagu yang ada, tiga rombel dengan total pagu 96 kursi,” jelas Dwi Yanto.

Saat dilihat di lapangan pada Rabu (18/6), beberapa calon siswa terlihat memenuhi Aula SMAN 1 Glagah. Kepala SMAN 1 Glagah, Heru Muhardi menjelaskan, ada beberapa siswa yang lolos kelas pengayaan yang datang. Mereka hadir untuk diberikan pengarahan mengenai perbup yang mengatur kelas pengayaan. ‘’Para siswa beserta orang tuanya ini dihadirkan agar tidak terjadi kesalahpahaman,’’ ujarnya.  

Manajer Kelas Akselerasi, Sucahyo Pinardi menambahkan, masih ada beberapa wali murid yang tidak mengerti masalah perbup tersebut. Sehingga perlu dijelaskan, agar mereka bisa mempersiapkan untuk mendaftar melalui jalur mandiri atau pun reguler online. Beberapa wali murid dan calon siswa yang datang terlihat sangat antusias.

Meski tidak lolos kelas akselerasi dan harus mendaftar lagi, mereka tetap bersedia untuk diarahkan ke kelas pengayaan. Salah seorang siswi yang lolos kelas pengayaan, Iga Maharani mengatakan, meskipun harus mendaftar lagi melalui jalur reguler, dia tetap optimistis lolos. Menurutnya, nilai yang dimilikinya cukup untuk menembus jalur reguler online. Karena itu, dia siap untuk mendaftar melalui jalur reguler. (radar)