RadarBanyuwangi.id-Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Indostation Mobil di wilayah Kabupaten Banyuwangi, kini mulai meredup. Sejumlah gerai SPBU yang semula menjamur sejak tiga tahun lalu, kini banyak yang tutup, Selasa (29/10).
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, Indostation Mobil di Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, dan dua gerai di Desa Sempu, Kecamatan Sempu tutup semua. Itu juga terlihat di Desa Sembulung, Kecamatan Cluring. “Sudah tutup sejak lama, kira-kira sebulan lalu,” kata salah satu penanggung jawab SPBU Indostation Mobil, Ahmadi, 46.
Ahmadi menyampaikan, penutupan gerai itu dimulai pada Rabu (25/9) lalu. Penutupan itu, terjadi tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan. “Tiba-tiba para karyawan,dan pengawas di-stop. Mereka tidak kerja semua,” kata pria asal Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu.
Menurut Ahmadi, selain di wilayah Kecamatan Singojuruh dan Sempu, ada sekitar 80 SPBU Indostation Mobil lain se Banyuwangi yang sekarang juga tutup. “Seluruh SPBU di Banyuwangi tutup. Di Jember juga ada sebagian yang sudah tutup,” terangnya.
Baca Juga: Nilai dari Budaya Harus Dijaga, Ngatawi el Zastrouw Kagum Dengan Seni dan Budaya Banyuwangi
Ahmadi mengungkap, penutupan gerai itu diduga akibat membengkaknya ongkos pengiriman bahan bakar gasoline ke wilayah Banyuwangi. “Karena itu, gerai Indostation di Banyuwangi tidak lagi dapat suplai pengiriman gasoline,” tegasnya.
Padahal, kata Ahmadi, penjualan bahan bakar yang per liternya seharga Rp 13.900 itu, mulai mengalami peningkatan di beberapa bulan terakhir ini. “Dulu awal-awal hanya lima enam liter per hari. Sebelum tutup meningkat sampai 35 liter sehari,” tandasnya.
Yang membuat Ahmadi semakin pusing, pihak Indostation Mobil juga belum melunasi biaya sewa sejumlah lahan yang dijadikan gerai SPBU itu. “Mayoritas disewa selama enam tahun, termin pertama selama tiga tahun sewa sudah dibayar, termin kedua belum dibayar,” ujarnya seraya menyebut batas pembayaran harusnya Kamis (24/10) lalu.
Tutupnya SPBU Indostation Mobil itu, rupanya disesalkan oleh sejumlah pemilik bengkel motor. Seperti diungkap Zaki Al Firdaus, 34, asal Desa/Kecamatan Singojuruh. “Gasoline ini kalau untuk keperluan bengkel bagus, karena cocok untuk bersih-bersih,” tandasnya.(sas/abi)