BANYUWANGI – Fenomena gerhana matahari total (GMT) bisa dilihat seluruh masyarakat Indonesia hari ini, tidak terkecuali di Banyuwangi. Fenomena GMT itu juga bisa dilihat masyarakat Bumi Blambangan sejak pukul 06.20 pagi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi, GMT di Banyuwangi akan berlangsung selama dua jam. GMT merupakan fenomena alam saat kedudukan matahari, bulan, dan bumi, pada satu garis lurus.
Dampak kejadian itu, sebagian bumi akan terkena bayangan gelap bulan, sehingga tidak akan melihat matahari sejak pukul 06.20 sampai beberapa jam kemudian “GMT sangat ja rang terjadi karena fenomena seperti ini akan kembali berlangsung di tempat yang sama dalam waktu 350 tahun,” ujar prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa.
Fenomena GMT di Banyuwangi tidak sesempurna GMT yang terjadi di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
“GMT hanya melintasi 11 provinsi itu. Daerah lain, seperti Banyuwangi, mungkin ya hanya sebagian saja. Tetapi, tetap bisa terlihat kok. Bisa dilihat mulai pukul 06.00 besok (hari ini),” jelas Gede. Gede menambahkan, BMKG pusat juga akan melakukan pengamatan langsung di pengamatan gravitasi di Palu dan pengamatan GMT di Bengkulu, Tanjung Panda, Palu, dan Ternate.
Tujuan pengamatan GMT itu untuk mendapatkan informasi gangguan medan magnet bumi dan gravitasi efek dari GMT serta rekaman peristiwa GMT. Sasaran pengamatan GMT adalah mengamati dan merekam saat-saat terjadinya GMT serta mengetahui perubahan terhadap variasi medan magnet bumi dan perubahan anomali gravitasi serta efeknya yang diukur dari tempat-tempat tertentu di permukaan bumi.
Sekadar diketahui, di tahun 2016 ini wilayah Indonesia akan mengalami lima kali gerhana; dua kali gerhana matahari dan tiga kali gerhana bulan. Gerhana matahari yang terjadi pertama di tahun ini adalah gerhana matahari yang berlangsung hari ini.
Selanjutnya, pada tanggal 23 Maret 2016 nanti masyarakat Indonesia akan melihat kembali gerhana. Akan tetapi, gerhana yang terjadi pada tanggal 23 Maret nanti adalah gerhana bulan. “Itu namanya gerhana bulan penumbra,” kata Gede.
Pada tanggal 18 Agustus nanti gerhana bulan penumbra akan berlangsung kembali. Gerhana bulan penumbra tanggal 18 Agustus nanti bisa dilihat di wilayah Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua. Nah, pada tanggal 1 September nanti gerhana matahari akan kembali terjadi.
Namun, gerhana yang terjadi kali ini bukan GMT melainkan gerhana matahari cincin.” Gerhana matahari cincin ini bisa dilihat di wilayah Jawa bagian barat dan Sumatra bagian selatan,” tambahnya. Setelah gerhana matahari cincin, di bulan September nanti tepatnya tanggal 16-17 September 2016 gerhana bulan penumbra akan kembali terjadi di Indonesia.
Selain di Indonesia, gerhana bulan penumbra juga bisa dilihat di wilayah Eropa, Australia, Asia, Afrika, dan wilayah lain. “Jadi, di tahun 2016 ini Indonesia akan didatangi fenomena gerhana sebanyak lima kali. Wilayah Banyuwangi besok (hari ini) diprediksi cerah saat pagi,” pungkasnya.(radar)