SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, dibuat sibuk Senin (15/5). Salah satu instrument untuk mengamati aktivitas Gunung Raung, mengalami kerusakan hingga tidak bisa mengirim data.
Peralatan yang rusak itu Global Positiong System (GPS) yang berlokasi di Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore. “Harus segera diperbaiki, itu untuk kebutuhan pengamatan,” ujar Agung Tri Subekti, pengamat di PPGA Raung.
Menurut Agung, GPS itu berfungsi untuk mengamati pergerakan lava dari dalam perut bumi yang menuju ke puncak gunung. “Biasanya lava yang bergerak akan membuat pergeseran tanah,” terangnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Cara untuk mengamati aktivitas tersebut, terang dia, dengan memanfaatkan data koordinat posisi tanah yang ada di GPS. “Mati sejak Sabtu (13/3), harus segera diperbaiki agar bisa mengirim data informasi terbaru,” cetusnya.
Lokasi GPS yang rusak dengan PPGA Raung termasuk cukup jauh. Jaraknya sekitar 30 kilometer. Untuk menuju ke lokasi itu, dibutuhkan waktu hingga dua jam. “Jalan menuju ke lokasi juga sulit,” ungkapnya.
Rombongan yang dipimpin Kepala PPGA Raung, Mukijo, langsung mmeperbaiki GPS yang rusak. Tak butuh waktu lama, sekitar satu jam sejak tiba di lokasi, GPS itu sudah selesai diperbaiki. “Perbaikan selesai dengan cepat,” imbuh Agung.
GPS yang diperbaiki itu satu dari total enam GPS yang dipasang di beberapa titik di sekitar Gunung Raung. Setiap harinya, instrument pengamatan tersebut mengirim data untuk dianalisis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung. “Analis datanya ada di Bandung,” terangnya.
Agung menambahkan, proses perbaikan GPS itu tidak secara periodik dilakukan. Tapi, hanya saat ditemukan kerusakan. “Kalau tidak berfungsi, baru kami perbaiki seperti yang dilakukan hari ini (kemarin),” pungkasnya.(gas/abi)
