Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gus Makki Pernah Janji Jabat Ketua Tanfizdiyah PCNU Banyuwangi Hanya Satu Periode, Ini Alasannya

gus-makki-pernah-janji-jabat-ketua-tanfizdiyah-pcnu-banyuwangi-hanya-satu-periode,-ini-alasannya
Gus Makki Pernah Janji Jabat Ketua Tanfizdiyah PCNU Banyuwangi Hanya Satu Periode, Ini Alasannya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – KH Moch. Ali Makki Zaini terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Tanfizdiyah PCNU Banyuwangi masa khidmat 2018-2023.

Ada beberapa hal baru yang dilakukan pakar fiqih yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Al Falah Ploso, Kediri, tersebut.

Gus Makki- sapaan akrabnya- melibatkan semua perwakilan kepengurusan untuk masuk dalam tim formatur.

Jurnalis Jawa Pos Radar Banyuwangi pernah melakukan wawancara dengan Gus Makki, beberapa hari setelah terpilih sebagai ketua PCNU Banyuwangi.

Wawancara dilakukan di kediamannya Ponpes Bahrul Hidayah, Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Bergini isi wawancara tersebut:

Tadi pagi kondisi rumah sepi, ada agenda ke mana tadi Gus?

Saya jalan keluar, saya lama nggak jalan-jalan bersama istri.

Gus, selama 30 hari ke depan formatur menentukan susunan pengurus. Kira-kira apakah akan ada perombakan secara total?

Ya nanti kita akan serap dari berbagai stakeholder NU. Bagaimana formatnya. Ukurannya adalah program NU yang sudah diputuskan di Konfercab.

Kita butuh kabinet yang cepat dan tangguh. Saya masih akan mator ke Rais Syuriah. karena segala kebijakan NU itu ada di Syuriah. Syuriah adalah pengendali utama organisasi.

Seperti apa PC NU ke depan menyikapi potensi SDM kalangan muda Nahdliyin?    

Tapi yang jelas akan ada format. Sekian prosen dari kalangan pesantren. Sekian prosen dari kalangan Anshor. Sekian prosen dari kalangan IPNU.

Sekian prosen dari mahasiswa, alumni organisasi mahasiswa, sekian prosen pengurus lama. Kira-kira begitu.


Page 2

Kemudian secara pribadi, program  jangka menengah dan panjang apa yang akan dilakukan?

Kewajiban pengurus itu menjalankan program hasil konferensi, tinggal menjalankan.

Bagaimana NU Banyuwangi memosisikan hubungan dengan pemerintah dan dunia politik?

Sudah ada petunjuknya. Muktamar di Jogakarta itu sudah memutuskan bagaimana hubungan NU dengan partai politik.

Isu TKI dan dinamika sumber daya alam (tambang, kelautan, dan hutan) saat ini menjadi bahasan tersendiri di Banyuwangi, kira-kira NU ke depan bagaimana menyikapi hal ini Gus?

NU itu kan sebagai advokasi, tapi kita harus paham ini. Kita akan selami dulu apa persoalannya sehingga advokasi kita ngepas.

NU itu kan punya kewajiban membantu warganya, nelayan dan TKI itu kebanyakan warga NU.

Dari situ kita punya kewajiban advokasi. NU itu kan mitra pemerintah, kita akan kasih advise mana yang baik.

Di kitab fiqih sudah diatur cara mengingatkan pemimpin itu bagaimana, memberi masukan itu bagaimana.

Jika diringkas dalam satu kalimat, NU ke depan seperti apa?

Muda, kerja cepat, dan menjadi marketing solusi warga. Catat, saya cukup satu periode. Kenapa? Karena banyak yang berpotensi menjadi ketua.

Sehingga saya akan minta bantuan kepengurusan. Saya ingin teman yang kerja keras dan kerja cerdas. (aif/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – KH Moch. Ali Makki Zaini terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Tanfizdiyah PCNU Banyuwangi masa khidmat 2018-2023.

Ada beberapa hal baru yang dilakukan pakar fiqih yang pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Al Falah Ploso, Kediri, tersebut.

Gus Makki- sapaan akrabnya- melibatkan semua perwakilan kepengurusan untuk masuk dalam tim formatur.

Jurnalis Jawa Pos Radar Banyuwangi pernah melakukan wawancara dengan Gus Makki, beberapa hari setelah terpilih sebagai ketua PCNU Banyuwangi.

Wawancara dilakukan di kediamannya Ponpes Bahrul Hidayah, Rayud, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Bergini isi wawancara tersebut:

Tadi pagi kondisi rumah sepi, ada agenda ke mana tadi Gus?

Saya jalan keluar, saya lama nggak jalan-jalan bersama istri.

Gus, selama 30 hari ke depan formatur menentukan susunan pengurus. Kira-kira apakah akan ada perombakan secara total?

Ya nanti kita akan serap dari berbagai stakeholder NU. Bagaimana formatnya. Ukurannya adalah program NU yang sudah diputuskan di Konfercab.

Kita butuh kabinet yang cepat dan tangguh. Saya masih akan mator ke Rais Syuriah. karena segala kebijakan NU itu ada di Syuriah. Syuriah adalah pengendali utama organisasi.

Seperti apa PC NU ke depan menyikapi potensi SDM kalangan muda Nahdliyin?    

Tapi yang jelas akan ada format. Sekian prosen dari kalangan pesantren. Sekian prosen dari kalangan Anshor. Sekian prosen dari kalangan IPNU.

Sekian prosen dari mahasiswa, alumni organisasi mahasiswa, sekian prosen pengurus lama. Kira-kira begitu.