Pedagang di Pasar Banyuwangi sedang melayani pembeli, Rabu (22/11/2023). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Harga cabai di Banyuwangi, Jawa Timur, kian pedas. Di pasar tradisional, harga cabai rawit kini tembus di kisaran Rp 90 ribu sampai Rp 95 ribu per kilogram.
Susmiati (46), salah satu pedagang di Pasar Banyuwangi mengatakan, harga cabai rawit mulai merangkak naik sejak sepekan terakhir.
“Lima hari lalu masih Rp 60 ribu, sekarang cabai rawit tembus Rp 95 ribu untuk yang super. Sementara yang biasa Rp 90 ribu,” ujarnya, Rabu (22/11/2023).
Ia menyebut, tak hanya cabai rawit yang meroket, harga cabai merah besar juga ikut naik. Cabai merah saat ini mencapai harga Rp 64 ribu yang sebelumnya masih Rp 40 ribu.
Selain itu, sejumlah bahan pokok (bapok) lainnya juga mengalami lonjakan harga. Seperti bawang merah yang awalnya Rp 20 ribu saat ini tembus Rp 26 ribu. Tomat yang semula Rp 4 ribu naik Rp 2 ribu jadi Rp 6 ribu saat ini.
“Kenaikan harga bahan dapur ini, katanya pengepul akibat berkurangnya stok di tingkat petani. Lantaran cuaca dan hama,” sambungnya.
Kenaikan harga cabai ini membuat pedagang dan konsumen kelimpungan. Dari pedagang mengurangi stok untuk meminimalisasi kerugian, karena tingkat pembelian juga ikut berkurang seiring terjadi kenaikan harga.
“Dari 15 kilogram, saya kurangi jadi 10 kilogram. Gimana ya, konsumen juga mengurangi pembelian. Biasanya beli satu kilo jadi seperempat kilo, yang awalnya biasa beli seperempat jadi setengah ons,” ungkapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |