Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Mahal Kelengahan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hargaaJOGJAKARTA – Persewangi Banyuwangi kembali harus tertunduk lesu di laga tandang. Bermain di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, sore kemarin (11/5), Laskar Blambangan dipaksa mengakui keunggulan lawannya, PSIM Jogjakarta, dengan skor 3-0. Hasil itu sekaligus secara keseluruhan mengakhiri tiga pertandingan away Laskar Blambangan di putaran kedua Divisi Utama ini dengan donasi poin satu.

Dari tiga pertandingan away yang telah dilakoni, Persewangi mengalami dua kekalahan, yakni melawan PSMP Mojokerto dan PSIM Jogjakarta. Hasil seri diperoleh saat melawan tuan rumah PPSM Magelang Sakti. Meski demikian, hasil tersebut tidak berpengaruh terhadap posisi Persewangi di klasemen sementara. Memainkan sembilan laga, Laskar Blambangan baru mengumpulkan poin sebelas.

Itu didapat dari tiga kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah. Hasil itu menyebabkan Persewangi terpaku di posisi empat klasemen sementara grup lima “Perjuangan anak-anak sudah maksimal dan satu poin dari tiga laga away saya kira su dah bagus. Masih ada tiga pertandingan lagi yang bisa dimaksimalkan,” ujar Andik Pur wanto, manajer Persewangi. Dalam pertandingan yang digelar di bawah guyuran hujan deras itu, Persewangi se jatinya bisa meladeni permainan tuan rumah.

Bertindak sebagai tuan rumah, PSIM berinisiatif menekan sejak menit pertama. Tim tamu yang mengandalkan serangan balik dan permainan cepat beberapa kali membahayakan pertahanan Laskar Mataram, julukan PSIM. Sayang, tiga gol bersarang ke gawang tim tamu. Tiga gol yang bersarang di gawang Boy Vinalosa itu dicetak Tulus Septiono me nit 23, Seto Nurdiantoro menit 40, dan Wa wan Sucahyo. “Proses gol yang sangat di sayangkan.

Pemain kurang mem-pressing per gerakan lawan,” ujar Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi. Persewangi sedianya mampu meladeni per mainan terbuka tuan rumah. PSIM yang ngotot menang tampil menekan. Sejumlah pe luang diperoleh Nova Zaenal dkk untuk menjebol gawang Laskar Blambangan. Gol yang ditunggu publik Mandala Krida akhirnya datang menit 23. Tendangan melengkung Tulus Septiono gagal dibendung Boy Vinalosa yang kembali menjadi penjaga gawang utama Persewangi.

Unggul 1-0, Persewangi mencoba menekan. Dua peluang emas diperoleh tim tamu untuk menyamakan kedudukan. Namun, tendangan dari solo run Ikrom Syafii masih bisa diamankan Oni Kurniawan. Heading Faisol Arif juga bisa di redam penjaga gawang bernomor punggung 21 tersebut. Terakhir, peluang emas tim tamu datang dari Jordi Kartiko. Sayang, ten dangannya masih melebar ke sisi gawang tuan rumah. Asyik menyerang, gawang Persewangi kembali jebol.

Sepakan keras Seto Nurdiantoro menit 40 menggandakan ke unggulan tuan rumah. Skor itu bertahan hingga ba bak pertama usai. Di babak kedua, PSIM hanya menunggu 10 menit untuk menambah pundi gol. Kali ini Wawan Sucahyo yang menjadi algojo bagi timnya. Kelengahan pemain bertahan Persewangi dalam mengantisipasi bola crossing membuat pemain bernomor punggung 10 itu mudah menceploskan bola ke gawang tim tamu. Skor 3-0 PSIM memimpin. Tertinggal tiga gol, Persewangi tetap tampil ngotot. Sayang, penyelesaian akhir selalu gagal berbuah gol.

Ada lima peluang emas di babak kedua. Sayang, peluang itu terbuang percuma karena eksekusi dan penyelesaian yang kurang sempurna. Demi menambah daya gedor, Bagong memasukkan Novan Charis dan Heru San toso. Permainan Persewangi pun mulai berkembang. Sayang, hingga laga usai, skor 3-0 tetap bertahan hingga wasit Totok Afriyanto asal Manado membunyikan peluit tanda pertandingan berakhir. “Anak-anak sudah maksimal di pertandingan ini,” ujar Bagong. (radar)