Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Harga Tomat Terjun Bebas, Petani Merugi

Hartatik bersama para buruh tani memetik tomat di sawahnya Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin (16/1).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Hartatik bersama para buruh tani memetik tomat di sawahnya Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, kemarin (16/1).

SINGOJURUH – Harga buah tomat dalam sepekan terakhir terjun bebas. Saat ini, di tingkat petani hanya kisaran Rp 3.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, sempat mencapai Rp 5.000 per kilogram.

Salah satu petani, Hartatik, 49, asal Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Singojuruh, mengatakan harga tomat yang anjlok membuat petani merugi hingga jutaan rupiah. “Petani pusing semua, harga tomat hancur,” katanya.

Menurut Hartatik, harga tomat itu biasanya di kisaran Rp 5.000 per kilogram. Malahan, saat harga bagus bisa mencapai Rp 8.000 per kilogram. “Sekarang harganya hanya Rp 3.000 per kilogram,” ujarnya.

Dengan harga Rp 3.000 per kilogram, terang dia, membuat para petani yang menanam tomat merugi besar. Apalagi, tomat itu termasuk tanaman yang membutuhkan perawatan ektra dengan biaya cukup besar. “Biaya perawatan tomat itu bisa mencapai Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per hektare,” ungkapnya.

Untuk hasil panen tomat, jelas dia, bila dihitung secara kasar setiap hektare itu menghasilkan sekitar enam hingga tujuh ton. “Jadi bisa balik modal saja sudah untung,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Petani tomat lainnya, Tutik, 47, menyampaikan harga tomat yang anjlok itu membuat petani malas untuk memanen. Sebab, biaya untuk memetik lebih mahal dibanding harga tomat. “Dibiarkan membusuk,” cetusnya.

Untuk menyiasati kerugian yang besar, terang dia, petani ada yang memanen tomat dan menjual secara langsung ke kampung-kampung, atau ke pasar tumpah. Itu dilakukan untuk sekedar mengembalikan modal.

“Bila dijual ke pengepul harganya rendah, jalan satu-satunya menjual sendiri ke kampung-kampung,” ungkapnya.(radar)

Kata kunci yang digunakan :