BANYUWANGI, KOMPAS.com – Hari keempat pencarian pemuda asal Trenggalek yang terjun ke perairan Selat Bali masih belum membuahkan hasil. Tim pencarian masih belum menemukan keberadaan pemuda tersebut.
Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, pencarian terhadap pemuda bernama Cahyo Murdoko (23) itu masih difokuskan di titik lokasi awal korban meloncat.
“Tetap di titik awal,” kata Wahyu kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Diduga Ceburkan Diri ke Selat Bali, Pemuda Trenggalek Hilang
Wahyu menjelaskan, pencarian terhadap korban dilakukan pada jarak sekitar 10-11 nm (notikal mil) atau sekitar 1,6 kilometer dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Gelombang laut Selat Bali yang kencang menjadi salah satu kendala petugas dalam melakukan pencarian terhadap korban.
“Kendala ada di arus terlalu kencang,” terang Wahyu.
Baca juga: Usai Buka Paksa Portal Saat Nyepi demi Rekreasi di Pantai, 2 Pria di Bali Minta Maaf
Sebelumnya diberitakan, Cahyo Murdoko (23), pemuda asal Dusun Nanggungan, Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur, menceburkan diri ke perairan Selat Bali, Selasa (21/3/2023) pukul 15.30 WIB.
Pemuda itu melompat dari atas Kapal KMP Perkasa 5 saat menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Pencarian terhadap korban melibatkan petugas gabungan. Kebetulan, di areal Pelabuhan Ketapang sedang ada tim gabungan untuk pengamanan hari raya Nyepi.
Meski tim sudah menyebar, hingga kini korban tidak kunjung ditemukan. Petugas akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti motif pemuda asal Kabupaten Trenggalek tersebut loncat ke laut dari atas kapal.
Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.