Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Heboh Isu Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG Ditanggung Orang Tua, BGN Angkat Bicara

heboh-isu-biaya-pengobatan-korban-keracunan-mbg-ditanggung-orang-tua,-bgn-angkat-bicara
Heboh Isu Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG Ditanggung Orang Tua, BGN Angkat Bicara

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Di tengah maraknya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), muncul isu yang meresahkan orang tua siswa.

Kabar beredar bahwa biaya pengobatan para siswa yang menjadi korban justru dibebankan kepada keluarga.

Menanggapi hal tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung angkat bicara. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa isu itu tidak benar.

Baca Juga: Pertemuan Abu Bakar Ba’asyir dan Jokowi di Solo, Ini Pesan yang Disampaikan

Ia memastikan, seluruh biaya perawatan siswa terdampak ditanggung penuh oleh BGN, bukan oleh orang tua, sekolah, maupun pemerintah daerah.

“Kita tidak membebankan biaya pengobatan pada orang tua atau pemerintah daerah. Pihak rumah sakit bisa langsung menghubungi kami dari BGN. Kita sudah punya dana, diambil dari biaya operasional maupun pos kejadian luar biasa,” tegas Nanik, dikutip dari Antara, Sabtu (27/9).

Sebagai bukti, Nanik menyebut kasus di Kabupaten Banggai Kepulauan, di mana tagihan rumah sakit sebesar Rp350 juta untuk penanganan korban sepenuhnya sudah dibayarkan oleh BGN.

Pemerintah Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Kasus keracunan yang terjadi di berbagai daerah, seperti Bandung Barat dan Kupang, kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat.

Baca Juga: Jelang Duel Chelsea vs Benfica di Liga Champions, Jose Mourinho Puji Enzo Maresca, Sindir The Blues Era Boehly

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, menyebut pemerintah tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG.

Sebagian Kasus Diduga Bukan Keracunan

Meski begitu, Nanik menjelaskan bahwa tidak semua insiden yang dilaporkan adalah murni keracunan makanan. Ada beberapa kasus yang dipicu alergi siswa terhadap bahan tertentu.
“Misalnya alergi udang atau mayonnaise. Jadi tidak semua insiden benar-benar keracunan,” jelasnya.

Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Resmi Rilis, Pinjaman Rp1 Juta–Rp100 Juta dengan Cicilan Ringan Hingga 5 Tahun

Untuk mengantisipasi, BGN kini mengedarkan formulir riwayat alergi ke sekolah-sekolah agar data kesehatan siswa bisa lebih terpantau sebelum program MBG dijalankan.

Komitmen Pemerintah

Pernyataan tegas dari BGN ini menjadi jawaban penting di tengah sorotan publik terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Di tengah maraknya kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), muncul isu yang meresahkan orang tua siswa.

Kabar beredar bahwa biaya pengobatan para siswa yang menjadi korban justru dibebankan kepada keluarga.

Menanggapi hal tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung angkat bicara. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa isu itu tidak benar.

Baca Juga: Pertemuan Abu Bakar Ba’asyir dan Jokowi di Solo, Ini Pesan yang Disampaikan

Ia memastikan, seluruh biaya perawatan siswa terdampak ditanggung penuh oleh BGN, bukan oleh orang tua, sekolah, maupun pemerintah daerah.

“Kita tidak membebankan biaya pengobatan pada orang tua atau pemerintah daerah. Pihak rumah sakit bisa langsung menghubungi kami dari BGN. Kita sudah punya dana, diambil dari biaya operasional maupun pos kejadian luar biasa,” tegas Nanik, dikutip dari Antara, Sabtu (27/9).

Sebagai bukti, Nanik menyebut kasus di Kabupaten Banggai Kepulauan, di mana tagihan rumah sakit sebesar Rp350 juta untuk penanganan korban sepenuhnya sudah dibayarkan oleh BGN.

Pemerintah Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Kasus keracunan yang terjadi di berbagai daerah, seperti Bandung Barat dan Kupang, kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat.

Baca Juga: Jelang Duel Chelsea vs Benfica di Liga Champions, Jose Mourinho Puji Enzo Maresca, Sindir The Blues Era Boehly

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Adita Irawati, menyebut pemerintah tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG.

Sebagian Kasus Diduga Bukan Keracunan

Meski begitu, Nanik menjelaskan bahwa tidak semua insiden yang dilaporkan adalah murni keracunan makanan. Ada beberapa kasus yang dipicu alergi siswa terhadap bahan tertentu.
“Misalnya alergi udang atau mayonnaise. Jadi tidak semua insiden benar-benar keracunan,” jelasnya.

Baca Juga: Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Resmi Rilis, Pinjaman Rp1 Juta–Rp100 Juta dengan Cicilan Ringan Hingga 5 Tahun

Untuk mengantisipasi, BGN kini mengedarkan formulir riwayat alergi ke sekolah-sekolah agar data kesehatan siswa bisa lebih terpantau sebelum program MBG dijalankan.

Komitmen Pemerintah

Pernyataan tegas dari BGN ini menjadi jawaban penting di tengah sorotan publik terhadap program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut.