Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Heboh Mayat Bayi Dibungkus Karung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

banyiBANYUWANGI – Insiden pembuangan bayi menggegerkan warga yang tinggal di Jalan Ikan Layur, Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, pagi kemarin. Aksi tak beradab tersebut membuat bayi yang diperkirakan baru lahir tersebut harus menemui ajal. Kali pernama ditemukan, jasad bayi berkelamin laki-laki itu terbungkus rapi, Sepintas tidak terlihat bungkusan itu berisi jasad bayi.

Bungkusan paling luar berupa karung, kemudian kardus, dan sebuah kain menyerupai tas. Penemu mayat bayi itu adalah Mohamad mundir, 56, warga Dusun/Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh. Pagi itu pukul 07.30 Mundir bermaksud melihat tanaman sabrang (ubi jalar) dan bawang di persawahan Sutri. Saat itu buruh tani tersebut melihat karung goni yang tergeletak persis di pinggir jalan.

Maksud Mundir ingin mengambil karung gani itu untuk menutupi motornya dari sinar matahari. Saat diangkat, ternyata karung goni itu berat. Penasaran dengan isi karung, Mundir pun membukanya. “Di dalamnya ada kardus yang diikat menggunakan karet ban,” ujarnya. Mundir semakin penasaran dengan isi karung tersebut. Dia pun segera membuka kardus dan memotong tali ban yang melingkar.

Betapa terkejutnya dia saat mendapati kepala bayi muncul dari dalam kardus. Kepala bayi itu muncul dari benda menyerupai tas yang digunakan menyimpan jasad bayi tersebut. Pagi itu juga Mundir langsung memberitahu warga terkait temuan tersebut. Tanpa dikomando, warga berdatangan ke lokasi. Dalam sekejap, TKP (tempat kejadian perkara) di sesaki warga.

Mereka ingin melihat dari dekat kabar temuan mayat bayi yang cukup menggemparkan warga itu. Kalimat istigfar pun keluar dari mulut puluhan warga yang menyaksikan mayat bayi terbungkus karung tersebut. Warga benar-benar jengkel dengan orang tua bayi yang dianggap sadis. “Jahat benar orangtuanya, Kayaknya sudah niat Sampai dibungkus kardus dan diikat karet,” tutur salah seorang warga yang menyaksikan.

Polisi yang datang ke lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. Berdasar pemeriksaan singkat, diketahui bahwa jenis kelamin bayi malang itu laki-laki. Di jasad bayi itu masih ditemukan ari-ari yang masih menempel ke pusar. Di tubuhnya masih dltemukan bercak darah yang belum lama kering. Diduga, bayi itu belum lama meninggal atau belum lama dibuang. Diperkirakan, bayi ini meninggal kurang dari 12 jam.

Panjang bayi itu lebih-kurang 50 cm dan berat lebih-kurang 3 kilogram. Di dalam kardus itu ditemukan celana pendek warna hitam. Kemudian, jasad bayi malang itu dievakuasi ke kamar mayat RSUD Blambangan untuk keperluan otopsi. Hingga kini polisi belum bisa memberikan keterangan siapa orang tua bayi malang tersebut. Kasus ini kini dalam penyelidikan Satreskrim Polres Banyuwangi.

Sementara itu, kasus pertemuan bayi itu mendapat perhatian pihak Kelurahan Sobo. Kepala Kelurahan Sobo, Mufid, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan bidan di wilayahnya. Mereka akan diminta mengecek perempuan yang hamil dan melahirkan. “Saya akan koordinasi dengan bidan untuk menemukan orang tua bayi itu,” ujarnya. Diakui, lokasi pembuangarn bayi itu memang cukup sepi. Apalagi malam kemarin turun hujan. Selain sepi, di lokasi tersebut juga tidak ada lampu penerangan dan cukup jauh dari permukiman. (radar)