Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

HMI Tuntut Independensi KPU

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banyuwangi turun ke jalan kemarin (20/11). Para mahasiswa tersebut menyerukan independensi anggota penyelenggara pemilu demi terwujudnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  (Pilbup) Banyuwangi 2015 yang bersih, jujur, dan adil.

Aksi damai kali ini diawali long march dari depan kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sesampai di kantor yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Banyuwangi, itu  mahasiswa langsung menggelar orasi  seraya membentangkan spanduk dan poster seruan netralitas dan independensi  penyelenggara pemilu.

Selain itu, mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal. Dua aktivis yang tubuhnya  dilumuri cat hitam dan putih menari-nari di depan kantor lembaga penye lenggara pemilu tersebut. Cat putih melambangkan kesucian dan  kedamaian, sedangkan cat hitam  merupakan simbol politik uang, kampanye hitam, dan anarkisme.

“Kami  ingin pilbup berjalan damai, jujur, dan adil, serta terhindar dari politik  uang, kampanye hitam, dan tindakan anarkis,” ujar Ketua HMI Banyuwangi, Chairul Anam. Setelah menggelar orasi, para aktivis mahasiswa tersebut menyuarakan tuntutan  mereka di hadapan komisioner  KPU Banyuwangi, Edi Syaiful Anwar.

Edi dengan tegas menyatakan semua anggota KPU siap melaksanakan tugas  sebagai penyelenggara pemilu dengan independen dan tidak memihak salah satu pasangan calon (paslon).  Selanjutnya, para aktivis mahasiswa melanjutkan aksi menuju kantor Panitia Pengawas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Panwalih) Banyuwangi.

Kali ini mereka mendesak para  komisioner lembaga pengawas pemilu tersebut melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh tahap pilbup. Anam mengatakan, Panwaslih harus bersikap netral dan independen. Panwaslih juga harus bertindak tegas  terhadap anggota penyelenggara pemilu maupun paslon dan tim sukses  yang melakukan pelanggaran.

“Jangan tebang pilih dalam melakukan penindakan. Siapa pun yang melakukan pelanggaran, harus ditindak,” tegasnya.  Selain itu, Anam menyerukan seluruh masyarakat tidak terpancing dengan politik uang. Dia menambahkan,  masyarakat juga harus ikut berpartisipasi melakukan pengawasan pelaksanaan pesta demokrasi lima  tahunan kali ini.

“Sebagai mahasiswa, kami pun siap ikut melakukan pengawasan partisipatif pilbup,” kata dia. Ketua Panwaslih Banyuwangi, Atim  Hariyadi, mengatakan pihaknya mengapresiasi aksi damai dan seruan pilbup berintegritas yang disuarakan  kalangan kader HMI tersebut.

“Kami meminta seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa ikut  serta mengawasi pelaksanaan setiap tahap pilbup. Jika menemukan indikasi pelanggaran, jangan segan-segan melapor kepada panwas,” pungkasnya. (radar)