sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Polri terus memperkuat operasi pencarian dan pertolongan pascalongsor besar yang melanda Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Peristiwa memilukan pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.20 WIB itu diawali suara gemuruh dari perbukitan sebelum material tanah dalam volume besar meluncur dan menimbun rumah-rumah warga.
Berdasarkan pendataan awal, 21 warga dinyatakan tertimbun sesaat setelah kejadian.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup E: Turki Berpeluang Kudeta Spanyol! Prediksi Panas Jelang Duel Penentuan vs Bulgaria
Polri bersama Pemkab Cilacap langsung mendirikan Posko Tanggap Darurat untuk memusatkan koordinasi penanganan bencana.
Posko ini menjadi titik utama pengelolaan bantuan, layanan medis cepat, serta penanganan korban.
Posko Lengkap: RS Darurat, Layanan Medis, hingga Trauma Healing
Sejak malam kejadian, Polri menyiapkan posko tanggap bencana yang dilengkapi rumah sakit darurat, area medis cepat, tenda-tenda pengungsian, dan tim trauma healing untuk mendampingi warga terdampak.
Banyak warga kehilangan tempat tinggal dan mengalami tekanan emosional sehingga dukungan psikologis menjadi prioritas tambahan.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Hadirkan Edukasi Keamanan Melalui Mayur Kamtibmas
Kapolresta Cilacap memastikan jajarannya turun sejak malam kejadian dan langsung berkoordinasi dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, dan perangkat desa.
Karena gelap dan tanah tidak stabil, pencarian malam dibatasi dan dilanjutkan pukul 07.00 WIB hingga pagi ini.
155 Personel dan K9 Dikerahkan
Untuk mempercepat pencarian, Polri mengerahkan 155 personel, terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob, serta menurunkan 4 anjing pelacak (K9) guna mendeteksi titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun.
Peralatan manual seperti cangkul dan senso tetap digunakan karena medan berat dan timbunan tanah tebal menghambat penggunaan alat berat.
Baca Juga: Resmi! Wembley Jadi Tuan Rumah Semifinal & Final Euro 2028: Cardiff Gelar Laga Pembuka, Glasgow & Dublin Kebagian Perempat Final
Sumber: tribatanews.polri.go.id
Page 2
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa Polri all out dalam misi kemanusiaan ini.
Ia menegaskan seluruh personel bekerja penuh tanggung jawab dengan menggabungkan pencarian manual, dukungan K9, hingga trauma healing bagi keluarga korban. Keselamatan warga dan petugas menjadi prioritas utama.
Satu Korban Ditemukan, 20 Masih Dicari
Pada pukul 10.45 WIB, Kapolresta Cilacap melaporkan ditemukannya satu korban atas nama Yuni, warga Dusun Tarukahan, yang sebelumnya dinyatakan hilang.
Baca Juga: BREAKING! Kepala BNPB Meluncur ke Lokasi Longsor Cilacap: 20 Warga Hilang, Operasi SAR Dikebut
Dengan temuan tersebut, jumlah warga yang masih dalam pencarian kini menjadi 20 orang.
Pencarian di Tarukahan dan Cibuyut terus berlangsung dengan tingkat kewaspadaan tinggi mengingat kondisi tanah masih labil dan berpotensi longsor susulan.
Imbauan Keras: Jauhi Tebing & Ikuti Instruksi Petugas
Polri mengimbau warga agar tetap waspada, menjauhi area tebing rawan runtuhan, serta mengikuti seluruh arahan petugas di lapangan.
Operasi SAR akan dilanjutkan sepanjang hari dengan kekuatan penuh bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, TNI, relawan, dan pemerintah daerah hingga seluruh korban ditemukan. (*)
Sumber: tribatanews.polri.go.id
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Polri terus memperkuat operasi pencarian dan pertolongan pascalongsor besar yang melanda Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Peristiwa memilukan pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.20 WIB itu diawali suara gemuruh dari perbukitan sebelum material tanah dalam volume besar meluncur dan menimbun rumah-rumah warga.
Berdasarkan pendataan awal, 21 warga dinyatakan tertimbun sesaat setelah kejadian.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup E: Turki Berpeluang Kudeta Spanyol! Prediksi Panas Jelang Duel Penentuan vs Bulgaria
Polri bersama Pemkab Cilacap langsung mendirikan Posko Tanggap Darurat untuk memusatkan koordinasi penanganan bencana.
Posko ini menjadi titik utama pengelolaan bantuan, layanan medis cepat, serta penanganan korban.
Posko Lengkap: RS Darurat, Layanan Medis, hingga Trauma Healing
Sejak malam kejadian, Polri menyiapkan posko tanggap bencana yang dilengkapi rumah sakit darurat, area medis cepat, tenda-tenda pengungsian, dan tim trauma healing untuk mendampingi warga terdampak.
Banyak warga kehilangan tempat tinggal dan mengalami tekanan emosional sehingga dukungan psikologis menjadi prioritas tambahan.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Hadirkan Edukasi Keamanan Melalui Mayur Kamtibmas
Kapolresta Cilacap memastikan jajarannya turun sejak malam kejadian dan langsung berkoordinasi dengan BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, dan perangkat desa.
Karena gelap dan tanah tidak stabil, pencarian malam dibatasi dan dilanjutkan pukul 07.00 WIB hingga pagi ini.
155 Personel dan K9 Dikerahkan
Untuk mempercepat pencarian, Polri mengerahkan 155 personel, terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob, serta menurunkan 4 anjing pelacak (K9) guna mendeteksi titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun.
Peralatan manual seperti cangkul dan senso tetap digunakan karena medan berat dan timbunan tanah tebal menghambat penggunaan alat berat.
Baca Juga: Resmi! Wembley Jadi Tuan Rumah Semifinal & Final Euro 2028: Cardiff Gelar Laga Pembuka, Glasgow & Dublin Kebagian Perempat Final
Sumber: tribatanews.polri.go.id






