Banyuwangi, Jurnalnews.com – Terjangan hujan angin mengguncang Dusun Pancoran, Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rabu siang (3/12/2025) sekira pukul 12.00 WIB. Dalam hitungan menit, puluhan rumah warga rusak parah. Atap beterbangan, bangunan retak, hingga satu rumah roboh total membuat suasana desa mendadak mencekam.
Data sementara dari pemerintah desa mencatat 23 rumah rusak, sebagian besar pada bagian atap asbes dan genteng yang tersapu angin kencang. Satu rumah milik Asnan (57) ambruk rata dengan tanah, menyisakan puing-puing berserakan.
Asnan yang ditemui di lokasi masih tampak syok saat menceritakan detik-detik musibah itu.
“Saya tadi di dalam rumah. Begitu hujan turun disertai angin keras, genteng mulai jatuh satu-satu. Saya langsung lari ke rumah anak saya di timur, takut ketimpa,” ungkapnya.
Kepala Desa Sidowangi, Muansin, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan pihak desa langsung kelapangan untuk pendataan dan warga bergotong royong kerja bakti membantu pembersih dan perbaikan atap rumah yang rusak.
“Benar, ada 23 rumah terdampak dan satu yang roboh total milik Pak Asnan. Kami sudah bergerak sejak kejadian, melakukan pendataan dan membantu membersihkan material bangunan,” terangnya.
Muansin menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Banyuwangi untuk penanganan lebih lanjut, termasuk usulan bantuan darurat bagi korban terdampak.
“Kami sudah laporkan ke BPBD. Harapannya bantuan segera turun, terutama bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Yang paling penting, tidak ada korban jiwa dan semua warga aman,” tambahnya.
Usai kejadian, Muansin turun langsung berkeliling mengecek satu per satu rumah yang terdampak untuk memastikan kondisi warganya.
Daftar Warga Terdampak dan Kerusakan Atap:
- Kiki Edi Maeswara – 300 genteng
- Markia – 200 genteng
- Moh Suhartoyo – 500 genteng
- Suarni – 200 genteng
- Romina – 200 genteng
- Patimah – 6 asbes
- Yanto – 500 genteng
- Zainal Arifin – 1.000 genteng
- Kateno – 10 asbes, 200 genteng
- M. Rofik – 20 asbes
- Hartono – 10 asbes, 500 genteng
- Suriyati – 500 genteng
- Asbiyanto – 500 genteng
- Sumaryo – 5 asbes, 100 genteng
- Suriyana – 5 asbes, 500 genteng
- Suwondo – 500 genteng
- Mita Ning Tias – 200 genteng
- Musahwi – 25 asbes
- Sugiati – 200 genteng
- Wiwik Handayani – 15 asbes
- Sugianto – 8 asbes, 100 genteng
- Suyono – 4 asbes, 600 genteng
- Adima – 500 genteng
Musibah ini menjadi pengingat bahwa kondisi cuaca ekstrem masih mengintai wilayah Banyuwangi. Warga kini bergotong royong membantu satu sama lain sambil menunggu bantuan resmi datang. (Venus Hadi)








