TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Hujan lebat yang disertai angin kencang mengguyur Banyuwangi, Jawa Timur, menyebabkan sejumlah pohon tumbang di sembilan titik berbeda. Peristiwa ini mengakibatkan gangguan lalu lintas hingga kerusakan fasilitas umum.
Sedikitnya, ada Sembilan kejadian pohon tumbang yang dilaporkan melalui Call Center Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi sejak, Senin (9/12/2024) sampai berita diterbitkan pada, Selasa (10/12/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan menjelaskan, hujan lebat yang disertai angin kencang kemarin, berimbas pada banyaknya pohon tumbang. Baik di jalan raya hingga pemukiman masyarakat di beberapa titik.
“Kebanyakan pohon tumbang terjadi di tepi jalan. Dikarenakan hujan deras disertai angin kencang. Total ada delapan laporan yang masuk ke kami kemarin,” kata Yoppy, Selasa (10/2/2024).
Berdasarkan hasil asesmen, insiden pertama terjadi di Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi, pohon kelapa menimpa dapur rumah warga bernama Sukarno (65) tahun hingga hancur. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Kemudian, beberapa kasus pohon tumbang terjadi di tepi jalan raya wilayah Kota Banyuwangi. Sehingga menimpa kabel-kabel listrik dan menutup akses jalan. Adapun titik pohon tumbang yang tercatat tersebut di Kelurahan Penganjuran, Mojopanggung, Temenggungan dan Sumberrejo.
Insiden serupa juga terjadi di Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro dan Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah.
“Pohon tumbang di Mojopanggung tepat di depan SMKN 1 Banyuwangi itu, menimpa dua motor Supra X 125. Sedangkan untuk di Desa Banjarsari, dapur serta atap kandang ternak milik Sapeno (63) tertimpa pohon palem tumbang,” tutur Yoppy.
“Laporan terbaru yang masuk pagi tadi pada Selasa (10/12/2024), pohon tumbang menimpa mobil dan bangunan gedung SMPN 2 Srono. Saat ini masih dalam proses penanganan,” imbuhnya.
Penanganan pohon tumbang dilakukan Damkarmat dilakukan bersama BPBD, TNI, Polri, Agensena, Barac, PLN, Dinas PU CKPP, dan unsur terkait lainnya.
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman (PU CKPP) Banyuwangi, menyebutkan bahwa pohon-pohon yang tumbang itu bukan kategori tua.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan Ruang Dinas PU CKPP Banyuwangi, Bayu Hadiyanto mengatakan, kejadian terjadi di luar prediksi. Pasalnya, kondisi pohon-pohon yang tumbang di tepi jalan tersebut terlihat sehat.
“Pohon-pohon yang tumbang itu berukuran kecil hingga sedang, kondisinya masih sehat. Tumbangnya pohon bisa disebabkan beberapa faktor, tapi kejadian kemarin itu diluar prediksi,” terang Bayu.
Menurut Bayu, pihaknya secara proaktif melakukan pemangkasan atau perempesan dahan kayu sebelum musim penghujan sebagai upaya mencegah tumbangnya pohon saat musim hujan.
“Kami juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar mengurangi beban untuk mengantisipasi pohon tumbang,” ucap Bayu. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |