Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Ibu Pembuang “Bayi Ajaib” Siswi SMP

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ibubayiDibuang karena Malu Punya Anak
GIRI – Kurang dari 24 Jam aparat Polsek Giri sudah bisa mengamankan seorang perempuan muda yang di duga ibu “bayi ajaib” yang di temukan mengambang di sungai Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi. yang mengejutkan perempuan yang diduga ibu bayi tersebut ternyata masih duduk dibangku SMP (sekolah menengah pertama). Siswi tersebut adalah Saritem (Imma samaran), 14, warga Desa Pakel, Kecamatan licin.

Saat ini dia masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Dia diamankan pulisi karena diduga membuang bayi yang baru di lahirkannya tersebut. “Pelaku pembuangan bayi itu statusnya masih pelajari beber Kapolsek Giri, Iptu Mujiono, kemarin. Keberhasilan polisi melacak keberadaan ibu bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak lepas dari informasi masyarakat. Saritem selama ini tinggal disebuah rumah kos tidak jauh dari sungai lokasi penemuan. Tentu posisi rumah kosyang dekat lokasi itu cukup memudahkan pelacakan.

Apalagi, banyak warga yang melihat perubahan drastis diri siswa kelas III SMP itu. Setelah didesak, dia akhirnya mengakui bahwa dirinya baru saja melahirkan. Dia juga mengakui telah membuang bayi yang di lahirkannya seorang diri tersebut. Pengakuannya secara lisan kepada petugas, dia terpaksa membuang bayi itu lantaran malu memiliki anak apalagi, statusnya masih pelajar. Tidak hanya mengamankan Saritem, polisi juga berhasil meringkus bapakbayi tersebut. Lelaki tersebut adalah Achmad Miftahul Surur, 18, warga Dusunan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi.

Polisi juga sudah memintai keterangan Surur atas kasus yang menimpa Saritem tersebut. “Dia mengakui bayi itu anaknya,” ujar Kapolsek Mujiono. Pengakuannya, Surur sempat mengalami pasang-surut saat menjalani hubungan dengan Saritem. Pengakuannya, keduanya pernah melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak tiga kali di rumahnya. “Saritem yang ke rumah. Pas rumah sepi, baru bisa begitu,” ujar pemuda tersebut. Tindak lanjut perkara ini, ada kesepakatan kedua keluarga untuk menikahkan kedua remaja tersebut.

Namun demikian, kasus hukum mereka akan tetap dilanjutkan. “Rencananya akan Kami akan mendukung jika itu menjadi solusi yang terbaik bagi mereka. Akan tetapi kasus hukum akan terus berjalan cetus kapolsek. Seperti di beritakan sebelumnya, warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, dihebohkan dengan temuan bayi di sungai minggu lalu (7/12). Saat ditemukan, “bayi ajaib’ yang di buang tersebut masih hidup. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga yang sedang buang air besar di sungai. Hingga kemarin, bayi tersebut masih dalam kondisi sehat dan dirawat di RSUD Blambangan.

Melihat bayi itu masih bernyawa, warga langsung meminta seorang yang biasa menangani bayi untuk memberikan perawatan awal. Selanjutnya, warga sekitar melaporkan penemuan bayi tersebut kepada aparat Kepolisian Sektor Giri. Pihak Polsek Giri yang di bantu warga segera membawa bayi itu ke rumah sakit untuk diberikan perawatan intensif. Bayi tersebut saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sangat lemah, merintih, dan mulai membiru. Selain itu, bayi tersebut juga mengalami lecet di bawah dagu. Bayi laki-Iaki itu masih baru lahir berbobot 2.400 gram, dan panjang 47 cm. (radar)