sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Petugas proyek Preservasi Jalur Gumitir kembali melanjutkan pekerjaan lanjutan di jalan perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jumat (3/10).
Selain pemasangan U-ditch atau saluran air di kilometer 229, petugas juga melakukan pengaspalan di kilometer 235 tepatnya di sekitar Kafe Gumitir.
Menurut pelaksana proyek, Andre Pandora, 31, sejak pagi alat-alat berat untuk menunjang pekerjaan sudah dibawa ke lokasi.
“Material U-ditch sudah datang, untuk sementara kami masih melakukan pengerukan di pinggiran jalan untuk membuat saluran baru,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Setelah saluran rampung dikeruk menggunakan excavator, lanjut Andre, material U-ditch akan segera diaplikasikan sepanjang 80 meter.
“Sementara dikerjakan pelan-pelan, tidak bisa leluasa karena jalan tidak kita tutup total. Diutamakan keselamatan semua pihak,” ujarnya.
Baca Juga: Begal Pelajar di Glenmore Tertangkap, Pelaku Warga Jambewangi: Polisi Juga Bongkar Penyelundupan Motor Curian dari Bali
Selain lokasi tersebut, Andre mengaku juga tengah melakukan pekerjaan lain berupa pengaspalan di sejumlah titik di kilometer 235.
Di jalan perbatasan wilayah Kalibaru dan Kecamatan Silo, Jember, petugas sudah melakukan pengerukan aspal menggunakan cold milling.
“Di depan Kafe Gumitir sudah mulai dikelupas aspalnya, rencananya setelah itu akan langsung diaspal,” tandasnya.
Sementara itu, dua pekerjaan tersebut membuat arus lalu lintas tersendat. Petugas dibantu relawan melakukan skenario buka tutup di dua titik tersebut.
“Ada dua lokasi, kami minta pengguna jalan untuk selalu hati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” kata Koordinator Relawan Gumitir, Wiji Haryanto.
Menurut Wiji, buka tutup itu dilakukan untuk meminimalisir bahaya bagi pengguna jalan maupun pekerja yang sedang bertugas di jalan berkelok itu.
“Kemungkinan akan dilakukan selama seminggu, sampai pekerjaan selesai,” ujarnya.