sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Arus lalu lintas di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember berpotensi kembali terganggu.
Hal ini menyusul adanya pekerjaan minor berupa pengaspalan di sejumlah titik kerusakan jalan berkelok tersebut.
Baca Juga: Banyuwangi Bangga, Siswa Smadatara Genteng Juara 1 Mahavation Polda Jatim 2025
Untuk kelancaran pekerjaan, diterapkan sistem buka tutup sejak Sabtu (21/9). Padahal, jalur vital yang menjadi nadi perekonomian Banyuwangi dari arah selatan itu belum genap sebulan dibuka kembali.
“Informasinya akan ada pengaspalan lagi, tapi kemungkinan tidak sampai tutup total seperti kemarin, hanya buka tutup,” ujar Koordinator Relawan Jalur Gumitir, Wiji Haryanto.
Menurut Wiji, pengukuran kemiringan jalan juga sudah dilakukan petugas menggunakan teodolit.
Pengukuran tersebut difokuskan pada tikungan Mbah Singo yang baru saja diperbaiki. “Jumat (19/9) ada petugas yang melakukan pengukuran,” terangnya.
Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, pekerjaan ini hanya bersifat minor dan tidak akan menutup total jalur nasional tersebut.
“Pengaspalannya mulai pintu masuk Gumitir dari arah Jember hingga batas Kafe Gumitir. Kemungkinan tidak lama, karena yang diaspal hanya titik-titik rusak saja,” jelasnya.
Sementara itu, pelaksana Proyek Preservasi Jalur Gumitir di tikungan Mbah Singo, Andre Pandora, menyebut pengaspalan itu kemungkinan dilakukan dengan memanfaatkan sisa kontrak dari pekerjaan sebelumnya.
Berdasarkan data, kontrak preservasi Jalur Gumitir menelan anggaran Rp15,7 miliar dan dikerjakan hingga Desember 2025.
“Informasinya begitu, tapi kapan tepatnya pengerjaan dimulai masih belum bisa dipastikan,” tandasnya.
Andre menambahkan, pengaspalan serupa sudah dilakukan bersamaan dengan pemugaran tikungan Mbah Singo.
Ia menjelaskan, pengaspalan lebih dulu dikerjakan di pintu masuk Jalur Gumitir dari arah Jember.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Arus lalu lintas di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember berpotensi kembali terganggu.
Hal ini menyusul adanya pekerjaan minor berupa pengaspalan di sejumlah titik kerusakan jalan berkelok tersebut.
Baca Juga: Banyuwangi Bangga, Siswa Smadatara Genteng Juara 1 Mahavation Polda Jatim 2025
Untuk kelancaran pekerjaan, diterapkan sistem buka tutup sejak Sabtu (21/9). Padahal, jalur vital yang menjadi nadi perekonomian Banyuwangi dari arah selatan itu belum genap sebulan dibuka kembali.
“Informasinya akan ada pengaspalan lagi, tapi kemungkinan tidak sampai tutup total seperti kemarin, hanya buka tutup,” ujar Koordinator Relawan Jalur Gumitir, Wiji Haryanto.
Menurut Wiji, pengukuran kemiringan jalan juga sudah dilakukan petugas menggunakan teodolit.
Pengukuran tersebut difokuskan pada tikungan Mbah Singo yang baru saja diperbaiki. “Jumat (19/9) ada petugas yang melakukan pengukuran,” terangnya.
Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, pekerjaan ini hanya bersifat minor dan tidak akan menutup total jalur nasional tersebut.
“Pengaspalannya mulai pintu masuk Gumitir dari arah Jember hingga batas Kafe Gumitir. Kemungkinan tidak lama, karena yang diaspal hanya titik-titik rusak saja,” jelasnya.
Sementara itu, pelaksana Proyek Preservasi Jalur Gumitir di tikungan Mbah Singo, Andre Pandora, menyebut pengaspalan itu kemungkinan dilakukan dengan memanfaatkan sisa kontrak dari pekerjaan sebelumnya.
Berdasarkan data, kontrak preservasi Jalur Gumitir menelan anggaran Rp15,7 miliar dan dikerjakan hingga Desember 2025.
“Informasinya begitu, tapi kapan tepatnya pengerjaan dimulai masih belum bisa dipastikan,” tandasnya.
Andre menambahkan, pengaspalan serupa sudah dilakukan bersamaan dengan pemugaran tikungan Mbah Singo.
Ia menjelaskan, pengaspalan lebih dulu dikerjakan di pintu masuk Jalur Gumitir dari arah Jember.