BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Ibarat dua sisi mata uang, era kemajuan teknologi dan digitalisasi membawa ada peluang dan tantangan di sektor pariwisata. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melahirkan inovasi baru, yakni “Tourist Information Center (TIC) Digital Nusantara”. TIC Digital Nusantara merupakan salah satu strategi pemenuhan informasi pemasaran pariwisata nasional.
TIC Digital Nusantara tidak hanya menjadi solusi baru tumbuh kembang dan kemajuan sektor pariwisata Indonesia atau pun sebagai strategi pemenuhan informasi pemasaran pariwisata nasional semata. Lebih dari itu, inovasi yang dicetuskan salah satu putra terbaik Banyuwangi, yakni Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono bersama super team ini juga mencatat prestasi gemilang.
Inovasi yang juga melibatkan banyak stakeholder, baik kementerian/lembaga, pelaku industri pariwisata, asosiasi pariwisata, serta pemerintah daerah se-Indonesia) tersebut meraih predikat sebagai Proyek Perubahan Peringkat 2 Terbaik Nasional oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Baca Juga: Siapkan Suguhan Spektakuler pada Gandrung Sewu 2024, 1.350 Penari Mulai Matangkan Formasi
Pencapaian gemilang Marhen itu diumumkan dalam Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) angkatan 16 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh LAN RI di Jakarta, Kamis (24/10). “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Semoga prestasi ini menjadi motivasi sekaligus penyemangat bagi kami untuk terus bergerak, berjuang demi kemajuan sektor pariwisata Indonesia,” kata Marhen.
Sekadar diketahui, TIC Digital Nusantara merupakan proyek perubahan dalam keikutsertaan Dwi Marhen Yono selaku delegasi dari Kemenparekraf RI, untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) angkatan 16 tahun 2024 LAN RI. Kegiatan yang diikuti oleh 60 pemimpin terbaik se-Indonesia dari lintas lembaga pemerintahan tersebut dilaksanakan mulai 4 Juni – kemarin.
Dalam Diklat, peserta mendapat tugas untuk membuat suatu proyek perubahan sebagai bentuk inovasi kongkret seorang pemimpin. Proyek perubahan ini tidak berhenti di level konsep, tapi harus bisa sudah terealisasi dalam waktu 2-3 bulan saja.
Baca Juga: Wisata Taman Nasional Alas Purwo (TN AP) Larang Pengunjung Beri Makan Satwa
Berkat kolaborasi, kerja tim, semangat, ketekunan, kerja keras dan kecerdasan yang dimiliki, akhirnya Dwi Marhen, berhasil meramu inovasi TIC Digital Nusantara.
Marhen bercerita, pencetusan TIC Digital Nusantara dimentori langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Kabinet Indonesia Maju Sandiaga S. Uno (Sandiaga Uno) dan Deputi Pemasaran Ni Made Ayu Marthini. TIC Digital Nusantara menjawab kebutuhan wisatawan untuk dapat mengakses informasi pemasaran pariwisata yang sangat mudah, lengkap dan aman, dan memanfaatkan atau kolaborasi dengan website Kemenparekraf RI sebelumnya, yakni Wonderful Indonesia, khususnya website Indonesia.Travel.id.
Dengan TIC Digital Nusantara, cukup dengan scan Barcode, wisatawan bisa mendapatkan informasi referensi wisata secara lebih mudah, cepat , aman dan lengkap, meliputi, paket wisata, hotel atau penginapan, jasa guide, destinasi unggulan, tempat kuliner, transportasi/rent car dan masih banyak lagi.
Inovasi ini juga hasil kolaborasi dengan mitra Online Travel Agent (OTA) dan kolaborasi dengan asosiasi, seperti GIPI, PHRI, HPI, Asita, Astindo, dan lain-lain.
Dengan kata lain, lahirnya inovasi TIC Digital Nusantara, dipastikan bakal memanjakan wisatawan. Termasuk dalam menyesuaikan budget.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 2
Page 3
BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Ibarat dua sisi mata uang, era kemajuan teknologi dan digitalisasi membawa ada peluang dan tantangan di sektor pariwisata. Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melahirkan inovasi baru, yakni “Tourist Information Center (TIC) Digital Nusantara”. TIC Digital Nusantara merupakan salah satu strategi pemenuhan informasi pemasaran pariwisata nasional.
TIC Digital Nusantara tidak hanya menjadi solusi baru tumbuh kembang dan kemajuan sektor pariwisata Indonesia atau pun sebagai strategi pemenuhan informasi pemasaran pariwisata nasional semata. Lebih dari itu, inovasi yang dicetuskan salah satu putra terbaik Banyuwangi, yakni Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono bersama super team ini juga mencatat prestasi gemilang.
Inovasi yang juga melibatkan banyak stakeholder, baik kementerian/lembaga, pelaku industri pariwisata, asosiasi pariwisata, serta pemerintah daerah se-Indonesia) tersebut meraih predikat sebagai Proyek Perubahan Peringkat 2 Terbaik Nasional oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Baca Juga: Siapkan Suguhan Spektakuler pada Gandrung Sewu 2024, 1.350 Penari Mulai Matangkan Formasi
Pencapaian gemilang Marhen itu diumumkan dalam Upacara Pelepasan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) angkatan 16 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh LAN RI di Jakarta, Kamis (24/10). “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Semoga prestasi ini menjadi motivasi sekaligus penyemangat bagi kami untuk terus bergerak, berjuang demi kemajuan sektor pariwisata Indonesia,” kata Marhen.
Sekadar diketahui, TIC Digital Nusantara merupakan proyek perubahan dalam keikutsertaan Dwi Marhen Yono selaku delegasi dari Kemenparekraf RI, untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) angkatan 16 tahun 2024 LAN RI. Kegiatan yang diikuti oleh 60 pemimpin terbaik se-Indonesia dari lintas lembaga pemerintahan tersebut dilaksanakan mulai 4 Juni – kemarin.
Dalam Diklat, peserta mendapat tugas untuk membuat suatu proyek perubahan sebagai bentuk inovasi kongkret seorang pemimpin. Proyek perubahan ini tidak berhenti di level konsep, tapi harus bisa sudah terealisasi dalam waktu 2-3 bulan saja.
Baca Juga: Wisata Taman Nasional Alas Purwo (TN AP) Larang Pengunjung Beri Makan Satwa
Berkat kolaborasi, kerja tim, semangat, ketekunan, kerja keras dan kecerdasan yang dimiliki, akhirnya Dwi Marhen, berhasil meramu inovasi TIC Digital Nusantara.
Marhen bercerita, pencetusan TIC Digital Nusantara dimentori langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Kabinet Indonesia Maju Sandiaga S. Uno (Sandiaga Uno) dan Deputi Pemasaran Ni Made Ayu Marthini. TIC Digital Nusantara menjawab kebutuhan wisatawan untuk dapat mengakses informasi pemasaran pariwisata yang sangat mudah, lengkap dan aman, dan memanfaatkan atau kolaborasi dengan website Kemenparekraf RI sebelumnya, yakni Wonderful Indonesia, khususnya website Indonesia.Travel.id.
Dengan TIC Digital Nusantara, cukup dengan scan Barcode, wisatawan bisa mendapatkan informasi referensi wisata secara lebih mudah, cepat , aman dan lengkap, meliputi, paket wisata, hotel atau penginapan, jasa guide, destinasi unggulan, tempat kuliner, transportasi/rent car dan masih banyak lagi.
Inovasi ini juga hasil kolaborasi dengan mitra Online Travel Agent (OTA) dan kolaborasi dengan asosiasi, seperti GIPI, PHRI, HPI, Asita, Astindo, dan lain-lain.
Dengan kata lain, lahirnya inovasi TIC Digital Nusantara, dipastikan bakal memanjakan wisatawan. Termasuk dalam menyesuaikan budget.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi