RadarBanyuwangi.id – Sepanjang tahun 2024, Banyuwangi diwarnai berbagai ragam kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Insiden laka lantas ini merenggut 188 nyawa manusia di jalan. Meski demikian, dibanding tahun 2023, angka laka lantas 2024 menurun drastis.
Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Banyuwangi, tercatat ada 812 kasus insiden kecelakaan di tahun 2024. Sedangkan di tahun 2023, tercatat ada 1.132 kasus.
Baca Juga: Ini Bahaya Naik Motor Matic ke Kawah Ijen, Warga Muncar Banyuwangi Celaka di Sengkan Mayit
Meski dalam jumlah kasus mengalami penurunan, jumlah korban jiwa mengalami peningkatan.
Pada tahun 2024, tercatat 188 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Sedangkan di tahun 2023, tercatat 168 nyawa yang melayang di jalan.
Peningkatan juga terjadi pada kerugian material. Pada tahun 2024 kerugian material tercatat Rp 1.782.700.000, sedangkan di tahun 2023 sebesar Rp 1.628.500.000.
”Untuk jumlah kasus kecelakaan mengalami penurunan, tetapi untuk korban meninggal dan kerugian material terbilang naik,” ujar Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Agung Fitransyah.
Agung mengatakan, menurunnya kasus kecelakaan menunjukkan bahwa kegiatan atau program yang dijalankan oleh anggota Satlantas berhasil.
Baca Juga: Pecah Ban, Mobil Pikap Daihatsu Gran Max Tabrak Pagar Rumah di Tegalharjo Glenmore Banyuwangi
”Tentu ini sebagai bukti keberhasilan dalam menjalankan operasi yang dilaksanakan oleh anggota di lapangan. Jumlah kasus bisa menurun drastis, ada penurunan 320 kasus dibandingkan tahun 2023 lalu,” ungkapnya.
Walaupun begitu, imbuh Agung, jumlah korban jiwa dan kerugian material mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyebabnya, banyaknya pengendara baik kendaraan pribadi roda empat maupun lebih yang terlibat insiden kecelakaan.
”Banyak kendaraan pribadi yang mengalami kecelakaan karena jumlah korban banyak,” jelasnya.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Baca Juga: Dipicu Miras Oplosan, 1 Remaja Tewas Dikeroyok Temannya di Tegaldlimo Banyuwangi
Agung menambahkan, pihaknya akan terus melakukan patroli keliling dan mengoptimalkan penindakan preventif dan persuasif untuk pencegahan terjadinya kecelakaan.
Selain itu, meningkatkan kesadaran para pengendara untuk tertib berlalu lintas.
”Kami akan terus galakkan sosialisasi tertib lalin agar kesadaran masyarakat terus meningkat,” tegasnya.
Mengawali tahun 2025, insiden kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Bulusan, Kecamatan Kalipuro, pukul 12.46 Rabu lalu (1/1).
Baca Juga: Waspada, Polri Mulai Berlakukan Sanksi Tilang Berbasis Poin: Laka Tewas hingga Tabrak Lari SIM Bisa Langsung Dicabut
Kereta Api (KA) Probowangi relasi Surabaya–Stasiun Ketapang menyambar mobil Toyota Innova yang ditumpangi satu keluarga. Satu penumpang yang duduk di jok belakang terlempar dari mobil.
Sedianya, Innova warna hitam bernopol P 1838 WY tersebut hendak berwisata ke salah satu kafe. Nahasnya, saat melewati lintasan kereta api tanpa palang pintu, bagian belakang mobil disambar kereta api dari arah selatan.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga penumpang asal Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng mengalami luka berat dan patah tulang.
Para korban langsung dilarikan ke IGD RSUD Blambangan untuk mendapatkan penanganan medis. Ketiga korban yaitu Budiyanto, 56; Dwi Raffianie, 46; dan Aisyah, 17. (rio/aif/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Sepanjang tahun 2024, Banyuwangi diwarnai berbagai ragam kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Insiden laka lantas ini merenggut 188 nyawa manusia di jalan. Meski demikian, dibanding tahun 2023, angka laka lantas 2024 menurun drastis.
Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Banyuwangi, tercatat ada 812 kasus insiden kecelakaan di tahun 2024. Sedangkan di tahun 2023, tercatat ada 1.132 kasus.
Baca Juga: Ini Bahaya Naik Motor Matic ke Kawah Ijen, Warga Muncar Banyuwangi Celaka di Sengkan Mayit
Meski dalam jumlah kasus mengalami penurunan, jumlah korban jiwa mengalami peningkatan.
Pada tahun 2024, tercatat 188 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Sedangkan di tahun 2023, tercatat 168 nyawa yang melayang di jalan.
Peningkatan juga terjadi pada kerugian material. Pada tahun 2024 kerugian material tercatat Rp 1.782.700.000, sedangkan di tahun 2023 sebesar Rp 1.628.500.000.
”Untuk jumlah kasus kecelakaan mengalami penurunan, tetapi untuk korban meninggal dan kerugian material terbilang naik,” ujar Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Agung Fitransyah.
Agung mengatakan, menurunnya kasus kecelakaan menunjukkan bahwa kegiatan atau program yang dijalankan oleh anggota Satlantas berhasil.
Baca Juga: Pecah Ban, Mobil Pikap Daihatsu Gran Max Tabrak Pagar Rumah di Tegalharjo Glenmore Banyuwangi
”Tentu ini sebagai bukti keberhasilan dalam menjalankan operasi yang dilaksanakan oleh anggota di lapangan. Jumlah kasus bisa menurun drastis, ada penurunan 320 kasus dibandingkan tahun 2023 lalu,” ungkapnya.
Walaupun begitu, imbuh Agung, jumlah korban jiwa dan kerugian material mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyebabnya, banyaknya pengendara baik kendaraan pribadi roda empat maupun lebih yang terlibat insiden kecelakaan.
”Banyak kendaraan pribadi yang mengalami kecelakaan karena jumlah korban banyak,” jelasnya.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.