Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jadwal Molor, Garuda Terbang Awal Mei

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Rencana mas kapai penerbangan terbe sar tanah air, PT. Garuda In donesia (Persero), terbang di Banyuwangi awal April 2014 ini dipastikan tertunda. Rencananya,Garuda Indonesia akan merealisasikan rute penerbangan Banyuwangi-Surabaya pergi-pulang (PP) awal Mei 2014 mendatang. Kabar baiknya, penundaan tersebut bukan disebabkan ketidaklayakan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.

Penundaan terpaksa dilakukan lanta ran armada pesawat yang akan digunakan melayani rute anyar di Banyuwangi belum siap. Sebab, pesawat baru jenis ATR-72-600 yang dijadwalkan da tang dari pabriknya di Prancis 27 Maret ternyata terlambat tiba di tanah air. Selain itu, rencana Garuda Indonesia menerbangi langit Banyuwangi harus ditunda lantaran pilot yang bertugas menerbangkan pesawat kinyis-kinyis itu harus melakukan simulator training di pabrik pesawat ATR di Prancis. 

Informasi terbaru itu di sampaikan Vice President Domestic Region 3 wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara PT. Garuda Indonesia, Ari Suryanta, kemarin (1/4). “Kami bersama tim datang ke Banyuwangi untuk sowan kepada bupati. Kami meminta maaf kepada bupati dan masyarakat Banyuwangi karena penerbangan Banyuwangi-Surabaya mengalami penundaan.

Insya-Allah penerbangan Banyuwangi-Sura baya bisa dilakukan awal Mei mendatang,” ujarnya di konfirmasi usai bertemu Bupati Ab dullah Azwar Anas di kantor Pemkab Banyuwangi kemarin. Selain sejumlah pejabat Garuda Indonesia Region 3, Ari mengatakan, pihak Garuda Indonesia sebenarnya sudah mematangkan persiapan menerbangi rute Banyuwangi-Surabaya. Juga sudah membuka kantor di Bumi Blambangan. 

Pemasangan sistem yang diperlukan juga sudah dilakukan, baik di kantor Garuda Indonesia Banyuwangi maupun di Bandara Blimbingsari. “Tetapi, penundaan terpaksa dilakukan ka rena pesawat datang dari pabriknya di Prancis terlambat. Seharusnya pesawat tiba di tanah air 27 Maret, ternyata baru hari ini (kemarin) diterbangkan dari Prancis,” kata dia. Menurut Ari, pesawat yang da tang itu tidak bisa langsung dioperasikan melayani penerbangan  komersial.

Setiba di tanah air, pesawat tersebut harus dicek dan diregistrasi oleh Ke menterian Perhubungan. Selain itu, untuk memenuhi standar tinggi Garuda In do nesia, pilot yang akan me nerbangkan pesawat ATR itu juga harus melakukan training. “Kita (Garuda Indonesia) belum punya simulator training. Adanya hanya di pabriknya di Prancis. Jadi, tentu butuh waktu, karena pilot harus antre mengikuti training itu,” tandasnya. 

Ari mengatakan, selain dua hal tersebut, segala persiapan Ga ruda Indonesia menerbangi rute Banyuwangi-Surabaya sudah oke. Mulai kantor, karyawan yang memberikan pelayanan di kantor, hingga perizinan, sudah siap. Hasil survei tim Garuda Indonesia di Bandara Blimbingsari sekitar dua pekan lalu menyatakan bandara yang berlokasi di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, itu memenuhi syarat diterbangi pesawat ATR-72-600.

Sementara itu, jadwal keberangkatan pesawat Garuda Indonesia dari Banyuwangi ke Surabaya direncanakan lebih pagi dibandingkan maskapai lain yang selama ini sudah melayani rute yang sama. Menurut Ari, penerbangan dari Banyuwangi dijadwalkan berlangsung pukul 07.00 dan penerbangan dari Surabaya menuju Banyuwangi pukul 08.20. “Pesawat berangkat dari home base di Bali pagi hari. 

Setelah melayani rute Banyuwangi-Surabaya dan Surabaya-Banyuwangi, pesawat tersebut akan kembali ke Bali untuk melayani rute lain, termasuk rute Bali-Labuhanbajo,” terangnya. Disinggung harga tiket penerbangan Banyuwangi-Surabaya, Ari mengaku pihaknya masih meng hitung berapa harga yang layak. “Soal harga tiket masih dihitung,” ucapnya.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, dari sisi kesiapan ban dara, dipastikan Bandara Blimbingsari sudah siap diterbangi Garuda Indonesia. Pihak maskapai pelat merah itu juga sudah menggunakan gedung VVIP di Bandara Blimbingsari sebagai kantor di area bandara. “Secara teknis, Bandara Blimbingsari sudah siap,” kata dia. 

Suprayogi mengaku, penundaan pembukaan rute Banyuwangi- Surabaya oleh Garuda Indonesia berasal dari internal maskapai tersebut. “Penundaan ini persoalan internal Garuda. Kami tidak bisa masuk ke sana. Pada prinsipnya, masyarakat Banyuwangi menyambut antusias penerbangan Garuda Indonesia di Banyuwangi,” pungkasnya. (radar)