Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jakarta Pusat Siaga: 2.155 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Kawal Demo APDESI di Monas

jakarta-pusat-siaga:-2.155-personel-gabungan-dikerahkan-untuk-kawal-demo-apdesi-di-monas
Jakarta Pusat Siaga: 2.155 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Kawal Demo APDESI di Monas

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebanyak 2.155 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran diterjunkan untuk mengawal kegiatan penyampaian pendapat umum yang digelar hari ini di kawasan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Aksi tersebut diselenggarakan oleh APDESI bersama sejumlah elemen massa.

Apel dan persiapan pengamanan yang dikemas dalam bentuk Tactical Wall Game (TWG) digelar sejak pagi — tepatnya dimulai pukul 07.00 WIB — di bawah komando langsung Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.

Baca Juga: Tol Prosiwangi Resmi Dibuka! Perjalanan Probolinggo–Banyuwangi Terpangkas Jadi 2–4 Jam

Dalam arahannya, Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel yang dikerahkan tidak membawa senjata api, melainkan mengedepankan pendekatan dialogis, humanis, serta profesional.

“Hari ini kita melayani kegiatan penyampaian pendapat. Semua personel saya perintahkan bekerja secara humanis dan profesional, tidak membawa senjata api, serta mengedepankan pendekatan dialogis,” ujar Susatyo, seperti dilansir dari tribatanews.polri.go.id.

Susatyo pun meminta kepada peserta aksi, khususnya para orator, untuk menjaga agar suasana tetap kondusif, damai, dan sesuai aturan yang berlaku.

Ia mengingatkan agar kebebasan berpendapat dijalankan dengan tertib dan beretika — tanpa provokasi, tanpa bakar ban, tanpa merusak fasilitas umum, tanpa melawan petugas, dan tanpa melakukan aksi anarkis.

Baca Juga: Mohamed Salah Out dari Anfield! Dua Legenda Liverpool Kritik Keras Ancaman Kepergiannya di Januari 2026

Sementara itu, seluruh personel gabungan disebar di sejumlah titik strategis di sekitar Monas untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas serta memantau arus lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas diterapkan secara situasional, mengikuti dinamika jumlah massa di lapangan.

Susatyo pun mengimbau warga maupun pengguna jalan yang melintas di kawasan Monas agar menggunakan rute alternatif demi menghindari potensi kemacetan.

Ini bukan kali pertama pengamanan besar dilakukan di Monas. Dalam sejumlah aksi unjuk rasa sebelumnya — seperti demonstrasi buruh, mahasiswa, maupun elemen masyarakat lainnya — petugas gabungan selalu dikerahkan dan pendekatan humanis dipilih agar situasi tetap aman dan nyaman.

Dengan dikerahkannya ribuan personel gabungan dan imbauan yang tegas agar aksi berjalan tertib, pihak kepolisian berharap penyampaian pendapat berlangsung aman, tertib, dan tanpa insiden — serta arus lalu lintas di sekitar Monas tetap kondusif meski ada aktivitas massa.

Baca Juga: Gempa 7.0 Guncang Perbatasan Alaska-Kanada, USGS: Tidak Ada Tsunami, Waspada Gempa Susulan

Sumber: tribatanews.polri.go.id


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebanyak 2.155 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran diterjunkan untuk mengawal kegiatan penyampaian pendapat umum yang digelar hari ini di kawasan Silang Selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Aksi tersebut diselenggarakan oleh APDESI bersama sejumlah elemen massa.

Apel dan persiapan pengamanan yang dikemas dalam bentuk Tactical Wall Game (TWG) digelar sejak pagi — tepatnya dimulai pukul 07.00 WIB — di bawah komando langsung Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro.

Baca Juga: Tol Prosiwangi Resmi Dibuka! Perjalanan Probolinggo–Banyuwangi Terpangkas Jadi 2–4 Jam

Dalam arahannya, Susatyo menegaskan bahwa seluruh personel yang dikerahkan tidak membawa senjata api, melainkan mengedepankan pendekatan dialogis, humanis, serta profesional.

“Hari ini kita melayani kegiatan penyampaian pendapat. Semua personel saya perintahkan bekerja secara humanis dan profesional, tidak membawa senjata api, serta mengedepankan pendekatan dialogis,” ujar Susatyo, seperti dilansir dari tribatanews.polri.go.id.

Susatyo pun meminta kepada peserta aksi, khususnya para orator, untuk menjaga agar suasana tetap kondusif, damai, dan sesuai aturan yang berlaku.

Ia mengingatkan agar kebebasan berpendapat dijalankan dengan tertib dan beretika — tanpa provokasi, tanpa bakar ban, tanpa merusak fasilitas umum, tanpa melawan petugas, dan tanpa melakukan aksi anarkis.

Baca Juga: Mohamed Salah Out dari Anfield! Dua Legenda Liverpool Kritik Keras Ancaman Kepergiannya di Januari 2026

Sementara itu, seluruh personel gabungan disebar di sejumlah titik strategis di sekitar Monas untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas serta memantau arus lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas diterapkan secara situasional, mengikuti dinamika jumlah massa di lapangan.

Susatyo pun mengimbau warga maupun pengguna jalan yang melintas di kawasan Monas agar menggunakan rute alternatif demi menghindari potensi kemacetan.

Ini bukan kali pertama pengamanan besar dilakukan di Monas. Dalam sejumlah aksi unjuk rasa sebelumnya — seperti demonstrasi buruh, mahasiswa, maupun elemen masyarakat lainnya — petugas gabungan selalu dikerahkan dan pendekatan humanis dipilih agar situasi tetap aman dan nyaman.

Dengan dikerahkannya ribuan personel gabungan dan imbauan yang tegas agar aksi berjalan tertib, pihak kepolisian berharap penyampaian pendapat berlangsung aman, tertib, dan tanpa insiden — serta arus lalu lintas di sekitar Monas tetap kondusif meski ada aktivitas massa.

Baca Juga: Gempa 7.0 Guncang Perbatasan Alaska-Kanada, USGS: Tidak Ada Tsunami, Waspada Gempa Susulan

Sumber: tribatanews.polri.go.id