Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jalan Raya Kabat Macet Dua Jam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Arus lalu lintas di jalan raya Kabat padat merayap. Antrean kendaraan dari arah selatan mengular hingga di depan SMPN 1 Kabat.

Gara-gara Xenia Nabrak Pembatas Jalan di Dadapan

KABAT – Jalan raya di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat krodit hingga menyebabkan kemacetan dari arah Banyuwangi maupun Rogojampi, siang kemarin. Arus lalu lintas dijalan raya padat merayap, bahkan macet selama dua jam.

Saking banyaknya kendaraan yang akan melintas, antrean kendaraan dari arah selatan mengular hingga di depan SMPN 1 Kabat atau gapura masuk double way, selatan SPBU Kedayunan, Kecamatan Kabat.

Bagian depan Xenia bernopol L 1148 AH ringsek usai menabrak pembatas jembatan Desa Dadapan Kecamatan Kabat.

Sementara dari arah utara antrean kendaraan juga hingga di depan-simpang tiga arah jalan menuju Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat. Penumpukan kendaraan di jalur jalan raya tersebut diduga akibat adanya penyempitan jembatan.

“Sebelumnya, arus lalu lintas lancar. Karena ada kecelakaan di jembatan, langsung antre panjang seperti ini,” ujar Ansori, 45, salah seorang warga setempat. Kecelakaan tunggal melibatkan Toyota Xenia bernopol L 1148 AH yang sedang melintas dari arah selatan hendak menuju Banyuwangi.

Sopir mobil itu diduga melajukan kendaraan dengan cukup kencang. Akibatnya, saat akan melintas di atas jembatan Desa Dadapan, sopir mengerem mendadak dan menghantam pembatas jembatan.

“Letak jembatannya memang sempit, bisa jadi sopirnya tidak menguasai medan. Tadi begitu ada jembatan sempit langsung kaget,” jelas Ansori. Beruntung mobil berwarna hitam itu tidak sampai nyemplung ke sungai.

Warga langsung berupaya membantu mengevakuasi mobil yang bagian moncongnya menabrak dinding pembatas jembatan tersebut. Proses evakuasi mobil cukup memakan waktu hingga menyebabkan antrean kendaraan dari dua arah.

Setelah berhasil dievakuasi, mobil tersebut langsung ditutup menggunakan terpal dengan maksud agar tidak jadi tontonan warga. Parahnya, meski mobil sudah dievakuasi ke tepi jalan kondisi arus lalu lintas masih tetap macet. “Kendaraan macet ini sudah hampir dua jam,” cetus Faris, warga lainnya.

Kanitlaka Polres Banyuwangi Iptu Budi Hermawan mengaku belum menerima laporan data terkait mobil yang terlibat laka lantas di jembatan Dadapan tersebut. Namun demikian, dia memastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

“Hanya kerugian materiil saja,” ujarnya. Penyebab kecelakaan diduga adanya penyempitan badan jalan di atas jembatan. Dari semula empat lajur, di atas jembatan hanya dua lajur. Sehingga, bagi warga yang hendak melintas dan belum mengetahui medan jalan akan sedikit terkejut.

“Mestinya jembatannya dulu diperlebar, baru kemudian medan jalannya. Ini malah jalannya dilebarkan terlebih dahulu dan jembatannya masih dibiarkan. Semoga dinas terkait segera melakukan perbaikan jembatan, yakni di Desa Dadapan dan jembatan Tambong, Desa/Kecamatan Kabat,” harap Budi. (radar)