Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jangan Ragu Berkurban, Dispertan Banyuwangi Tak Ditemukan Hewan Terinfeksi Penyakit

jangan-ragu-berkurban,-dispertan-banyuwangi-tak-ditemukan-hewan-terinfeksi-penyakit
Jangan Ragu Berkurban, Dispertan Banyuwangi Tak Ditemukan Hewan Terinfeksi Penyakit

Radarbanyuwangi.id – Sementara itu, pemeriksaan kepada hewan ternak juga terus dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha. Dari hasil pemeriksaan sementara, hingga Jumat (14/6) tidak ada laporan hewan ternak yang terinfeksi penyakit.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengaku rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kepada hewan ternak.

Tidak terkecuali yang digelar di Pasar Hewan Glenmore, Jumat (14/6). “Tidak hanya menjelang Hari Raya Kurban saja kami melakukan pemeriksaan, di luar momen ini cek kesehatan hewan ternak rutin digelar. Ini untuk memastikan tidak ada penyakit menular,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Menurut Nanang, petugas memeriksa tiga hal dari hewan kurban yang dijual para pedagang. Pertama, kondisi kesehatan ternak secara umum. Pemeriksaan itu untuk mengetahui apakah hewan yang dijual dalam kondisi sehat atau sakit.

Kedua, pemeriksaan meliputi kondisi fisik ternak. Petugas memastikan hewan kurban yang dijual tidak dalam kondisi cacat. Dan ketiga petugas juga memeriksa kecukupan usia ternak melalui kondisi giginya. ”Untuk kambing, kami memeriksa apakah giginya sudah poel atau belum. Kalau belum poel, belum boleh dijadikan hewan kurban,” tuturnya.

Baca Juga: Yamaha NMAX Baru, Skutik Premium dengan Spesifikasi Mesin ‘Turbo’: Cek Spesifikasi Lengkapnya Disini

Pada pemeriksaan kesehatan hewan ternak di Pasar Glenmore kemarin, tidak ada laporan terkait infeksi penyakit. Meski demikian, para pedagang dan pembeli tidak boleh kendor dalam mengecek hewan yang akan dijual atau dibeli.

Alhamdulillah, aman saja, di lapak pedagang ada beberapa hewan yang matanya bengkak dan tidak mau makan karena stres. Itu hal yang wajar, karena selebihnya normal,” terangnya.

Baca Juga: Cocok untuk Koleksi, Vespa Tahun 1976 Berbalut Komponen dan Sparepart Kayu Jati Asli: Pemiliknya Siap Lepas dengan Harga Segini

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jatim IV Banyuwangi, drh Risa Isna Fahziar meminta kepada para dokter hewan atau mantri di setiap kecamatan memastikan sejumlah pemeriksaan ke hewan ternak.

Seperti kondisi tubuh tidak cacat, tidak ada gejala penyakit, dan lainnya. “Catatan bagi teman-teman yang memotong hewan ternak betina, agar memanggil petugas terlebih dahulu, ini untuk pemeriksaan kebuntingan. Sehingga petugas dapat memastikan hewan yang disembelih itu tidak sedang bunting,” tandasnya.(rei/abi)