PURWOHARJO, Jawa Pos Radar Genteng – Pencarian Ladi, 45, salah satu ABK Kapal Ijo-Ijo Brazil yang jatuh dan hilang di daerah Plawangan, Perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo masih terus dilakukan. Memasuki hari kedua, nelayan asal Dusun Krajan, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, itu masih belum ditemukan, Senin (22/5).
Basarnas Banyuwangi bersama BPBD, relawan, dan nelayan Grajagan melakukan pencairan di sekitar Plawangan. Selain itu, mereka juga menyisir di sekitar pantai di Laut Selatan itu. “Pencarian masih terus kita lakukan,” cetus Koordinator Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi.
Menurut Wahyu, pencarian hari kedua sempat terkendala cuaca. Angin yang kencang, membuat ombak di Laut Selatan itu menjadi tinggi. “Cuaca sedang tidak bersahabat, tim pencarian mengalami kesulitan,” cetusnya.
Dalam pencarian ini, jelas dia, sebanyak 23 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, Pol Airud, dan nelayan melakukan penyisiran di sepanjang pantai dan perairan Grajagan, terutama di sekitar perairan Plawangan, lokasi jatuhnya Ladi. “Sejak pukul 06.30, tim berpencar di tiga lokasi berbeda, kita mencari lewat darat dan laut,” ungkapnya.
Tim yang melakukan pencarian di laut, jelas dia, bergerak dalam radius sepuluh kilometer atau 5,40 hingga 5,57 mil dari lokasi hilangnya korban. Sementara tim yang di darat, menyisir pantai hingga sejauh dua kilometer. “Hasil pencarian pagi ini (kemarin) belum berhasil menemukan korban, kita akan terus lakukan pencarian,” ujarnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, dua kapal pemburu ikan jenis Ijo-Ijo, tabrakan saat akan melintasi daerah Plawangan, Perairan Grajagan, wilayah Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Minggu (21/5) pagi. Dalam kecelakaan laut itu, satu anak buah kapal (ABK), Ladi, 45, asal Dusun Krajan, Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, jatuh ke laut dan hilang.
Tabrakan dua kapal Ijo-Ijo itu, terjadi sekitar pukul 05.00. Saat itu, kedua kapal yang dilambungnya bertuliskan Brazil dan Mekar Jaya itu, akan menuju ke Pelabuhan Grajagan setelah memburu ikan di Laut Selatan. “Kecelakaan di daerah Plawangan,” cetus Supandi, 46, warga Dusun Kampung Baru, Desa Grajagan.(gas/abi)