Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jelang Idul Adha 1445 H/2024, Transaksi Jual Beli di Pasar Hewan Glenmore Banyuwangi Malah Sepi: Katrol Penjualan Sampai Banting Harga

jelang-idul-adha-1445-h/2024,-transaksi-jual-beli-di-pasar-hewan-glenmore-banyuwangi-malah-sepi:-katrol-penjualan-sampai-banting-harga
Jelang Idul Adha 1445 H/2024, Transaksi Jual Beli di Pasar Hewan Glenmore Banyuwangi Malah Sepi: Katrol Penjualan Sampai Banting Harga

kambin Radarbanyuwangi.id – Pasat hewan Glenmore, terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, itu banyak didatangi pembeli. Tapi, pasar yang berada di tepi jalan raya jurusan Banyuwangi-Jember itu sepi, Jumat (14/6).

Meski para pedagang telah menurunkan harga secara ugal-ugalan, tapi tidak mampu menarik minat pembeli untuk memborong. “Penjualan hewan kurban, tahun ini sangat sulit,” terang salah satu pedagang kambing Etawa, Arifin, 42, asal Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.

Pada Lebaran Kurban tahun lalu, Arifin mampu menjual kambing jantan seharga Rp 4 juta dan laris manis. Untuk tahun ini, terpaksa menurunkan harga hingga Rp 3,5 juta, tapi pembeli juga tidak ada. “Kita sudah menurunkan harga, yang beli tetap tidak ada,” terangnya.

Pada pasaran di pasar hewan Glenmore ini, Arifin membawa delapan ekor kambing Etawa. Dari jumlah itu, yang terjual hanya dua ekor kambing. Padahal tahun lalu, 30 ekor kambing yang dibawa semuanya laku terjual.

“Penjualan kambing seret, mungkin karena ekonomi belum pulih, atau kebutuhan warga juga meningkat, bertepatan dengan anak masuk sekolah,” katanya.

Baca Juga: Yamaha NMAX Baru, Skutik Premium dengan Spesifikasi Mesin ‘Turbo’: Cek Spesifikasi Lengkapnya Disini

Penjual kambing lainnya, Boneng, 45, asal Dusun Sugihwaras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore juga merasakan dampak sepinya pembeli di pasar hewan Glenmore.

Meski mampu menjual 14 ekor kambing dari 15 ekor yang dibawa, tapi pendapatannya tidak sebesar tahun lalu. “Ini menurun disanding tahun lalu,” terangnya.

Ini tidak beda dengan Solikhin, 46, penujual sapi asal Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Dari dua ekor sapi yang dibawa ke pasar hewan, terjual satu ekor.

“Saya bawa sapi indukan dan anakan jantan, yang terjual hanya anakan sapi harganya Rp 10 juta, harga segitu sudah mentok karena jantan. Kalau betina sekitar Rp 7 juta,” terangnya.

Baca Juga: Cocok untuk Koleksi, Vespa Tahun 1976 Berbalut Komponen dan Sparepart Kayu Jati Asli: Pemiliknya Siap Lepas dengan Harga Segini

Kepala Pasar Hewan Glenmore, Slamet Budiono, 55, mengatakan ada peningkatan hewan sapi yang datang ke pasar. Biasanya, saat pasaran hanya ada 170 ekor sapi, tapi saat pasaran menjelang Hari Raya Idul Adha, ada sekitar 200 ekor sapi yang dibawa pedagang.

“Sapi yang datang lebih banyak, harga yang dipatok pedagang terbilang tinggi,” katanya.

Tingginya harga yang dipatok para pedagang itu, jelas dia, berdampak pada minat pembeli untuk memilih hewan kurban.

Tahun lalu harga satu ekor sapi itu kisaran Rp 17 juta, sedangkan tahun ini harganya mencapai Rp 22 juta sampai Rp 23 juta per ekor. “Kalau harga itu rahasia pedagang, tetapi tarif yang dipatok sesuai dengan ukuran sapi,” tandasnya.(rei/abi)


Page 2

Jelang Idul Adha 1445 H/2024, Transaksi Jual Beli di Pasar Hewan Glenmore Banyuwangi Malah Sepi: Katrol Penjualan Sampai Banting Harga

Sabtu, 15 Juni 2024 | 03:35 WIB


Page 3

kambin Radarbanyuwangi.id – Pasat hewan Glenmore, terbesar di Kabupaten Banyuwangi. Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar yang berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, itu banyak didatangi pembeli. Tapi, pasar yang berada di tepi jalan raya jurusan Banyuwangi-Jember itu sepi, Jumat (14/6).

Meski para pedagang telah menurunkan harga secara ugal-ugalan, tapi tidak mampu menarik minat pembeli untuk memborong. “Penjualan hewan kurban, tahun ini sangat sulit,” terang salah satu pedagang kambing Etawa, Arifin, 42, asal Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.

Pada Lebaran Kurban tahun lalu, Arifin mampu menjual kambing jantan seharga Rp 4 juta dan laris manis. Untuk tahun ini, terpaksa menurunkan harga hingga Rp 3,5 juta, tapi pembeli juga tidak ada. “Kita sudah menurunkan harga, yang beli tetap tidak ada,” terangnya.

Pada pasaran di pasar hewan Glenmore ini, Arifin membawa delapan ekor kambing Etawa. Dari jumlah itu, yang terjual hanya dua ekor kambing. Padahal tahun lalu, 30 ekor kambing yang dibawa semuanya laku terjual.

“Penjualan kambing seret, mungkin karena ekonomi belum pulih, atau kebutuhan warga juga meningkat, bertepatan dengan anak masuk sekolah,” katanya.

Baca Juga: Yamaha NMAX Baru, Skutik Premium dengan Spesifikasi Mesin ‘Turbo’: Cek Spesifikasi Lengkapnya Disini

Penjual kambing lainnya, Boneng, 45, asal Dusun Sugihwaras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore juga merasakan dampak sepinya pembeli di pasar hewan Glenmore.

Meski mampu menjual 14 ekor kambing dari 15 ekor yang dibawa, tapi pendapatannya tidak sebesar tahun lalu. “Ini menurun disanding tahun lalu,” terangnya.

Ini tidak beda dengan Solikhin, 46, penujual sapi asal Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Dari dua ekor sapi yang dibawa ke pasar hewan, terjual satu ekor.

“Saya bawa sapi indukan dan anakan jantan, yang terjual hanya anakan sapi harganya Rp 10 juta, harga segitu sudah mentok karena jantan. Kalau betina sekitar Rp 7 juta,” terangnya.

Baca Juga: Cocok untuk Koleksi, Vespa Tahun 1976 Berbalut Komponen dan Sparepart Kayu Jati Asli: Pemiliknya Siap Lepas dengan Harga Segini

Kepala Pasar Hewan Glenmore, Slamet Budiono, 55, mengatakan ada peningkatan hewan sapi yang datang ke pasar. Biasanya, saat pasaran hanya ada 170 ekor sapi, tapi saat pasaran menjelang Hari Raya Idul Adha, ada sekitar 200 ekor sapi yang dibawa pedagang.

“Sapi yang datang lebih banyak, harga yang dipatok pedagang terbilang tinggi,” katanya.

Tingginya harga yang dipatok para pedagang itu, jelas dia, berdampak pada minat pembeli untuk memilih hewan kurban.

Tahun lalu harga satu ekor sapi itu kisaran Rp 17 juta, sedangkan tahun ini harganya mencapai Rp 22 juta sampai Rp 23 juta per ekor. “Kalau harga itu rahasia pedagang, tetapi tarif yang dipatok sesuai dengan ukuran sapi,” tandasnya.(rei/abi)