Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jembatan Lima Bulan Putus

MELAYANG: Jembatan yang menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Karangtengah, Desa Andongrejo, Tempurejo, hingga kemarin masih tampak rusak.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MELAYANG: Jembatan yang menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Karangtengah, Desa Andongrejo, Tempurejo, hingga kemarin masih tampak rusak.

BANYUWANGI – Warga Dusun Krajan 2 Desa Tempurejo selama beberapa bulan tera- khir terpaksa harus memutar sejauh 3 km untuk sampai ke pusat desanya. Pasalnya, jembatan yang memisahkan antar dusun tersebut ambrol di dua sisi sehingga jembatan akibat terjangan banjir besar sekitar Desember 2011. Kondisi jembatan tersebut cukup mengenaskan. Pasalnya, kedua sisi jembatan am- brol hingga hampir dua meter.

Untuk mencegah pengguna jalan lewat jembatan tersebut, masyarakat diberi tanda penutup dari bambu yang dipasang melintang yang diberi tanaman mencolok. Saat wartawan Koran ini melihat jembatan dari bawah, jembatan yang dikenal masyarakat sebagai jembatan Mbah Soleh tersebut seperti melayang layaknya timbangan sama sisi. “Ambrolnya saat banjir besar akhir tahun lalu,” ujar Asmu’i, warga setempat.

Jembatan itu rusak bersamaan dengan banjir besar yang merendam ratusan rumah di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Tempurejo. Beruntung, ambrolnya jembatan tersebut terjadi pada malam hari, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Saat banjir, kata Asmu’i, bukan hanya menghantam Jembatan Mbah Soleh tersebut, namun juga jembatan Mbah Rogo. Yakni, jembatan yang tak jauh dari pintu masuk Taman Nasional Meru Betiri Andongrejo.

Meskipun kerusakan Jembatan Mbah Rogo tidak terlalu parah, tetapi bagian tanggul di sekitar jembatan tergerus hingga menghabiskan lahan warga sejauh 20 meter di pinggir tanggul sungai. Jika dibiarkan, gerusan itu juga bisa membuat sisi tanggul jembatan rusak dan menghancurkan jembatan. Bukan hanya dua jembatan tersebut, banjir juga merusak saluran pengiran yang dibangun di desa tersebut.

Rusaknya infrastruktur itu sangat merugikan masyarakat setempat. Akibat dari Jembatan Mbah Soleh yang ambrol, masyarakat yang ada di Dusun Krajan 2 Desa Andongrejo terpaksa harus memutar sejauh 3 km untuk bisa sampai ke pusat Desa Andongrejo. (radar)