sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) melakukan perubahan pola operasi perjalanan kereta api usai insiden anjloknya KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir–Kroya di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh Kilometer 56+½, pada Sabtu (25/10) pukul 14.14 WIB.
Akibat kejadian tersebut, jalur hulu tidak dapat dilalui, sehingga seluruh perjalanan kereta api dialihkan ke jalur hilir.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan, laporan pertama diterima dari masinis KA 58F yang mengabarkan adanya anjlok pada dua kereta bagian belakang sesaat setelah melintas di emplasemen Kedunggedeh.
“Petugas segera berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api lainnya,” ujar Ixfan saat dikonfirmasi JawaPos.com, Minggu (26/10).
Saat kejadian, KA Purwojaya membawa 232 penumpang dari Jakarta menuju Kroya. Seluruh penumpang dipastikan dalam kondisi aman dan tetap dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai.
Perubahan Pola Operasi Perjalanan KA Daop 1 Jakarta
Untuk menjaga kelancaran operasional, KAI Daop 1 melakukan rekayasa pola operasi sementara dengan rincian sebagai berikut:
- KA 176 Menoreh (Pasarsenen–Semarang Tawang) — berangkat pukul 15:01 dari Stasiun Lemahbang menuju Karawang jalur kiri (BK).
- KA 142F Parahyangan (Gambir–Bandung) — berangkat 15:21 dari Lemahbang.
- KA 103 Bogowonto (Lempuyangan–Pasarsenen) — berangkat 15:44 dari Stasiun Karawang.
- KA 137 Parahyangan (Bandung–Gambir) — berangkat 15:55 dari Stasiun Karawang.
- KA 39 Sembrani (Surabaya–Gambir) — melintas langsung Stasiun Karawang pukul 15:58.
Selain itu, beberapa kereta seperti KA 44 Taksaka (Gambir–Yogyakarta), KA 152 Brantas (Pasarsenen–Blitar), dan KA 336 CL Jatiluhur (Cikarang–Cikampek) harus menunggu antrean jalur.
Daftar 8 Kereta yang Dibatalkan Imbas Anjloknya KA Purwojaya
Sebanyak delapan perjalanan kereta, baik Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) maupun Commuter Line (CL), dibatalkan akibat insiden tersebut. Berikut daftarnya:
- KA 26 Argo Merbabu (Gambir–Semarang Tawang)
- KA Purwojaya (Gambir–Cilacap)
- KA Purwojaya (Cilacap–Gambir)
- KA 337 CL Jatiluhur (Cikampek–Cikarang)
- KA 334 CL Walahar (Cikarang–Cikampek)
- KA 22 Argo Muria (Gambir–Semarang Tawang)
- KA 19 Argo Sindoro (Semarang Tawang–Gambir)
- KA 336 CL Jatiluhur tambahan lintas Cikarang–Cikampek
KAI memberikan opsi pengalihan perjalanan bagi penumpang terdampak.
Misalnya, penumpang KA 26 Argo Merbabu dapat dialihkan ke KA 20A Argo Muria pada 26 Oktober 2025 yang berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Karawang (KW).
Bagi penumpang yang tidak berkenan dialihkan, KAI akan mengembalikan bea tiket 100 persen di luar biaya pemesanan.
Proses Penanganan dan Pemeriksaan Jalur
Tim gabungan dari Polsuska, Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan jalur dan normalisasi perjalanan.
Pemeriksaan teknis terhadap sarana dan prasarana juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti anjloknya KA Purwojaya. Hingga berita ini ditulis, proses normalisasi masih berlangsung.
“KAI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan yang perjalanannya terdampak,” ujar Ixfan.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) melakukan perubahan pola operasi perjalanan kereta api usai insiden anjloknya KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir–Kroya di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh Kilometer 56+½, pada Sabtu (25/10) pukul 14.14 WIB.
Akibat kejadian tersebut, jalur hulu tidak dapat dilalui, sehingga seluruh perjalanan kereta api dialihkan ke jalur hilir.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan, laporan pertama diterima dari masinis KA 58F yang mengabarkan adanya anjlok pada dua kereta bagian belakang sesaat setelah melintas di emplasemen Kedunggedeh.
“Petugas segera berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api lainnya,” ujar Ixfan saat dikonfirmasi JawaPos.com, Minggu (26/10).
Saat kejadian, KA Purwojaya membawa 232 penumpang dari Jakarta menuju Kroya. Seluruh penumpang dipastikan dalam kondisi aman dan tetap dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai.
Perubahan Pola Operasi Perjalanan KA Daop 1 Jakarta
Untuk menjaga kelancaran operasional, KAI Daop 1 melakukan rekayasa pola operasi sementara dengan rincian sebagai berikut:
- KA 176 Menoreh (Pasarsenen–Semarang Tawang) — berangkat pukul 15:01 dari Stasiun Lemahbang menuju Karawang jalur kiri (BK).
- KA 142F Parahyangan (Gambir–Bandung) — berangkat 15:21 dari Lemahbang.
- KA 103 Bogowonto (Lempuyangan–Pasarsenen) — berangkat 15:44 dari Stasiun Karawang.
- KA 137 Parahyangan (Bandung–Gambir) — berangkat 15:55 dari Stasiun Karawang.
- KA 39 Sembrani (Surabaya–Gambir) — melintas langsung Stasiun Karawang pukul 15:58.
Selain itu, beberapa kereta seperti KA 44 Taksaka (Gambir–Yogyakarta), KA 152 Brantas (Pasarsenen–Blitar), dan KA 336 CL Jatiluhur (Cikarang–Cikampek) harus menunggu antrean jalur.
Daftar 8 Kereta yang Dibatalkan Imbas Anjloknya KA Purwojaya
Sebanyak delapan perjalanan kereta, baik Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) maupun Commuter Line (CL), dibatalkan akibat insiden tersebut. Berikut daftarnya:
- KA 26 Argo Merbabu (Gambir–Semarang Tawang)
- KA Purwojaya (Gambir–Cilacap)
- KA Purwojaya (Cilacap–Gambir)
- KA 337 CL Jatiluhur (Cikampek–Cikarang)
- KA 334 CL Walahar (Cikarang–Cikampek)
- KA 22 Argo Muria (Gambir–Semarang Tawang)
- KA 19 Argo Sindoro (Semarang Tawang–Gambir)
- KA 336 CL Jatiluhur tambahan lintas Cikarang–Cikampek
KAI memberikan opsi pengalihan perjalanan bagi penumpang terdampak.
Misalnya, penumpang KA 26 Argo Merbabu dapat dialihkan ke KA 20A Argo Muria pada 26 Oktober 2025 yang berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Karawang (KW).
Bagi penumpang yang tidak berkenan dialihkan, KAI akan mengembalikan bea tiket 100 persen di luar biaya pemesanan.
Proses Penanganan dan Pemeriksaan Jalur
Tim gabungan dari Polsuska, Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan jalur dan normalisasi perjalanan.
Pemeriksaan teknis terhadap sarana dan prasarana juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti anjloknya KA Purwojaya. Hingga berita ini ditulis, proses normalisasi masih berlangsung.
“KAI menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan yang perjalanannya terdampak,” ujar Ixfan.







