Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

KA Tawang Alun Nyaris Terguling

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kaGerbong Belakang Salah Masuk Track

GLENMORE – Kereta Api (KA) Tawang Alun jurusan Malang-Banyuwangi nyaris terguling saat di melintas di Stasiun Sumber Wadung, Kecamatan Glenmore, pukul 21.30 Kamis kemarin (26/9). Pemicunya, gerbong paling belakang salah masuk jalur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Semua penumpang KA selamat. Pantauan koran ini di lokasi kejadian Lokomotif KA Tawang Alun melintas di Stasiun Sumber Wadung membawa enam gerbong.

Pada saat itu, rang kaian gerbong belum sepenuhnya sampai stasiun. Celakanya, petugas stasiun sudah mengubah persilangan rel. Akibatnya, roda gerbong bela kang masuk ke track lain. Kon disi tersebut menyebabkan KA Tawang Alun tersendat. Beruntung, gerbong paling be_lakang yang posisinya sudah menyilang itu tidak sampai ter guling. Sekadar tahu, Stasiun Sumber Wa dung hanya mempunyai dua jalur rel.

KA Tawang Alun yang melaju dari arah barat tersebut melintas di jalur pertama. Tetapi, karena kesalahan petugas, roda gerbong belakang melintas di jalur kedua. Atas insiden itu, perjalanan KA tersebut gagal berangkat sesuai jadwal. Satu jam kemudian, perjalanan KA tersebut bisa di lanjutkan. Hanya saja, rangkaian gerbong tidak komplet. Pasalnya, dua gerbong paling belakang terpaksa dilepas dari rangkaian.

Karena itu, para pe numpang yang duduk di dua gerbong tersebut terpaksa di evakuasi ke gerbong lain. Gerbong yang mengalami mu sibah tersebut tuntas dikem balikan ke jalur sekitar pu kul 00.00. Itu berarti, perbai kan memakan waktu 2,5 jam. Kepala Stasiun Sumber Wa dung, Mulyono, mengakui bah wa insiden tersebut karena ke salahan petugas. Sebab, pada saat wesel diganti, ternyata b elum semua rangkaian ger bong masuk ke stasiun. ‘’Me mang sudah salah,” ujarnya gentle.

Dia beralasan, kesalahan itu tidak disengaja. Diakui, rangkaian gerbong paling belakang memang tidak terlihat karena minim lampu penerangan. ‘’Memang kondisinya gelap, jadi nggak kelihatan,’’ ujar Mulyono yang terlihat menyesali insiden tersebut. Namun, saat mengetahui bahwa yang diajak bicara adalah koran ini, dia menolak di wawancarai.

Dia beralasan yang berhak menyampaikan informasi seputar musibah itu adalah Humas Daops IX Jember. ‘’Nggak-nggak. Humas saja,” ujarnya sambil ngeloyor meninggalkan koran ini. Atas insiden tersebut, tidak sedikit para penumpang yang ter paksa turun di stasiun tersebut. Sebab, diperoleh informasi bahwa gerbong yang salah alamat tersebut akan diperbaiki sebelum me lanjutkan perjalanan.

‘’Saya se benarnya turun di Rogojampi, tapi sudah telanjur dijemput di sini,” ujar seorang penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang. Sejak insiden tersebut, para penumpang banyak yang telantar. Mereka banyak yang turun sambil melihat kondisi gerbong yang nahas itu. ‘’Teman saya sudah nunggu mulai tadi di Stasiun Rogojampi. Mulai tadi telepon terus,” ujar Tarkiman, pe numpang asal Muncar. (radar)