sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar menggembirakan datang bagi para guru honorer di seluruh Indonesia.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) resmi mengumumkan bahwa tunjangan insentif guru honorer akan naik menjadi Rp 400 ribu per bulan mulai tahun 2026.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam acara peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di SLB Negeri 01 Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Misi Balas Dendam di Bernabeu! Real Madrid Siap Libas Valencia demi Mantapkan Takhta La Liga
“Tahun depan kita naikkan menjadi Rp 400.000 per bulan,” ujar Abdul Mu’ti disambut tepuk tangan para guru yang hadir.
Menurut Mu’ti, kenaikan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para guru, meskipun jumlahnya masih tergolong kecil. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru secara bertahap.
“Kami berkomitmen, guru harus terus meningkat kesejahteraannya meski dengan keterbatasan anggaran yang ada,” ujarnya.
Baca Juga: Duel Panas di Stadio Maradona! Napoli Siap Pertahankan Takhta Serie A, Mampukah Como 1907 Bikin Kejutan Lagi?
Tahun ini, penerima tunjangan insentif ditargetkan mencapai 363.680 guru, dengan total anggaran mencapai Rp 736,31 miliar. Dana akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru.
Selain tunjangan, Kemdikdasmen juga menyiapkan program beasiswa bagi guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1. Mulai tahun depan, sebanyak 150 ribu guru akan mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 3 juta per bulan per semester.
“Tahun ini beasiswa diberikan kepada 12.500 guru, dan tahun depan naik jadi 150 ribu penerima,” jelas Mu’ti.
Baca Juga: Prediksi Cremonese vs Juventus: Pembuktian Magis Luciano Spalletti, Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Zini?
Program tersebut diharapkan mampu membantu guru-guru meningkatkan kualifikasi akademik dan mutu pengajaran di sekolah.
Tak hanya itu, Kemdikdasmen juga menyiapkan pelatihan guru pendamping anak berkebutuhan khusus dan pelatihan guru bahasa Inggris, guna memperkuat kompetensi tenaga pendidik di berbagai bidang.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar menggembirakan datang bagi para guru honorer di seluruh Indonesia.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) resmi mengumumkan bahwa tunjangan insentif guru honorer akan naik menjadi Rp 400 ribu per bulan mulai tahun 2026.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam acara peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di SLB Negeri 01 Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).
Baca Juga: Misi Balas Dendam di Bernabeu! Real Madrid Siap Libas Valencia demi Mantapkan Takhta La Liga
“Tahun depan kita naikkan menjadi Rp 400.000 per bulan,” ujar Abdul Mu’ti disambut tepuk tangan para guru yang hadir.
Menurut Mu’ti, kenaikan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para guru, meskipun jumlahnya masih tergolong kecil. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru secara bertahap.
“Kami berkomitmen, guru harus terus meningkat kesejahteraannya meski dengan keterbatasan anggaran yang ada,” ujarnya.
Baca Juga: Duel Panas di Stadio Maradona! Napoli Siap Pertahankan Takhta Serie A, Mampukah Como 1907 Bikin Kejutan Lagi?
Tahun ini, penerima tunjangan insentif ditargetkan mencapai 363.680 guru, dengan total anggaran mencapai Rp 736,31 miliar. Dana akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru.
Selain tunjangan, Kemdikdasmen juga menyiapkan program beasiswa bagi guru yang belum memiliki kualifikasi D4 atau S1. Mulai tahun depan, sebanyak 150 ribu guru akan mendapatkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 3 juta per bulan per semester.
“Tahun ini beasiswa diberikan kepada 12.500 guru, dan tahun depan naik jadi 150 ribu penerima,” jelas Mu’ti.
Baca Juga: Prediksi Cremonese vs Juventus: Pembuktian Magis Luciano Spalletti, Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Zini?
Program tersebut diharapkan mampu membantu guru-guru meningkatkan kualifikasi akademik dan mutu pengajaran di sekolah.
Tak hanya itu, Kemdikdasmen juga menyiapkan pelatihan guru pendamping anak berkebutuhan khusus dan pelatihan guru bahasa Inggris, guna memperkuat kompetensi tenaga pendidik di berbagai bidang.
