sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar baik datang untuk calon jamaah haji (CJH) di Jawa Timur.
Masa tunggu keberangkatan haji yang selama ini mencapai 34 tahun diproyeksikan bakal lebih cepat menjadi 26 tahun.
Itu pun jika usulan pemerataan kuota haji di seluruh provinsi disetujui DPR RI.
Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf saat menghadiri wisuda program doktoral di UIN Maliki Malang, Sabtu (4/10).
Baca Juga: Korpri Desak Sistem Gaji Tunggal ASN, Pensiun Bisa 75 Persen dari Total Penghasilan!
“Kami sudah usulkan ke DPR RI. Jadi semua provinsi seragam masa tunggu, yakni 26,4 tahun, termasuk di Kota Malang,” jelas pria asal Jombang itu.
Selama ini, antrean haji di Jawa Timur termasuk salah satu yang terpanjang di Indonesia. Dengan 34 tahun, Jatim hanya kalah dari Sulawesi Selatan yang mencapai 40 tahun.
Sementara Jawa Barat jauh lebih singkat, hanya sekitar 18 tahun.
Menurut Irfan, pemerataan masa tunggu akan membuat distribusi kuota lebih adil.
Baca Juga: Hebat! Inovasi SMPN 3 Banyuwangi Sabet Pengakuan Resmi, Dari Sekolah Sehat hingga Laku Riko
Termasuk, nilai subsidi yang diterima jamaah juga bisa diseragamkan. Namun, skema ini tetap menunggu persetujuan DPR.
Ia menyebut ada opsi lain, yakni kombinasi antara antrean dan jumlah penduduk. Tapi skema itu dinilai masih kurang adil.
“Prinsip kami sederhana, jamaah harus mendapat keadilan,” tegasnya.
Selain pemerataan masa tunggu, Irfan menekankan prioritas bagi jamaah lanjut usia (lansia).
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar baik datang untuk calon jamaah haji (CJH) di Jawa Timur.
Masa tunggu keberangkatan haji yang selama ini mencapai 34 tahun diproyeksikan bakal lebih cepat menjadi 26 tahun.
Itu pun jika usulan pemerataan kuota haji di seluruh provinsi disetujui DPR RI.
Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf saat menghadiri wisuda program doktoral di UIN Maliki Malang, Sabtu (4/10).
Baca Juga: Korpri Desak Sistem Gaji Tunggal ASN, Pensiun Bisa 75 Persen dari Total Penghasilan!
“Kami sudah usulkan ke DPR RI. Jadi semua provinsi seragam masa tunggu, yakni 26,4 tahun, termasuk di Kota Malang,” jelas pria asal Jombang itu.
Selama ini, antrean haji di Jawa Timur termasuk salah satu yang terpanjang di Indonesia. Dengan 34 tahun, Jatim hanya kalah dari Sulawesi Selatan yang mencapai 40 tahun.
Sementara Jawa Barat jauh lebih singkat, hanya sekitar 18 tahun.
Menurut Irfan, pemerataan masa tunggu akan membuat distribusi kuota lebih adil.
Baca Juga: Hebat! Inovasi SMPN 3 Banyuwangi Sabet Pengakuan Resmi, Dari Sekolah Sehat hingga Laku Riko
Termasuk, nilai subsidi yang diterima jamaah juga bisa diseragamkan. Namun, skema ini tetap menunggu persetujuan DPR.
Ia menyebut ada opsi lain, yakni kombinasi antara antrean dan jumlah penduduk. Tapi skema itu dinilai masih kurang adil.
“Prinsip kami sederhana, jamaah harus mendapat keadilan,” tegasnya.
Selain pemerataan masa tunggu, Irfan menekankan prioritas bagi jamaah lanjut usia (lansia).