Tertarik Gara-gara Lihat Kakak Berlatih bersaudara Venus dan Serena Wiliams, maka Banyuwangi punya Izzul Ramadhan dan Aqidatul Izzah di bidang karate. Kakak-adik yang tinggal di Rogojampi itu baru meraup sukses dalam Kejuaraan Nasional Karate Piala Mendikbud 2013 di Ternate, Maluku Utara.
TIDAK sedikit kakak-adik mampu mengukir prestasi di tingkat in ternasional. Sebut saja Venus dan Se rena Williams yang menjadi ratu tenis dunia. Bahkan, dua saudara kan dung itu kerap kali saling jegal dalam laga final di berbagai kejuaraan. Tetapi, Serena lebih berprestasi dengan menyabet lebih banyak gelar daripada kakaknya, Venus. Contoh lain adalah Vitali dan Vladimir Klitschko. Dua saudara kembar itu adalah petinju yang berhasil me nyandang juara dunia kelas berat mulai versi IBF, IBO, WBA, WBO, hingga WBC.
Hingga kini dua petinju asal Ukraina itu masih aktif bertinju dengan menyandang gelar sebagai juara bertahan. Kakak-adik yang prestasinya sudah mu lai moncer tampaknya juga ada di Banyuwangi. Yang istimewa, dua saudara kandung itu pria dan wa nita. Tetapi, anak pasangan suami is tri Eko Wahyudi dan Nur Hayati itu menggeluti bidang olahraga yang sama, yaitu karate. Dua karetaka asal Desa Kedaleman, Ke camatan Rogojampi, itu sudah merengkuh banyak gelar di berbagai ajang, mulai lokal, regional, hingga nasional.
Yang terbaru, dua karateka binaan Federasi Ka rate-Do Indonesia (Forki) Ca bang Banyuwangi itu berhasil melambungkan nama Banyuwangi dengan naik podium sebagai juara dalam ke jurnas karate yang digeber 20-22 November itu. Izzul Ramadan meraih juara 3 kumite perorangan pemula kelas 45 Kg putra dan berhak membawa pulang medali perunggu. Sang adik, Aqidatul Izzah lebih moncer dengan meraih medali emas setelah menjadi juara 1 kumite perorangan usia dini kelas 25 kilogram (Kg) putri.
Dengan demikian, berarti A’iz—sapaan Aqidatul Izzah—berhasil mempertahankan gelar. Pasalnya, siswa kelas IV SDN I Rogojampi itu pernah merebut medali emas di ajang serupa yang digelar di Sama rinda November 2012 lalu. Padaedisisebelumnya, karateka putriter muda Banyuwangi itu juara, sehingga di dapuk Inkai Pusat agar terjun ke ge langgang pada edisi tahun 2013 ini. Sementara itu, Izzul Ramadan menjadi salah satu kontingen Pengprov Inkai Jawa Timur.
Sebab, sebelumnya, siswa SMPN I Rogojampi itu meraih juara pertama dalam Kejurda Karate Pengprov FORKI Jawa Ti mur yang memperebutkan Piala Pang dam V/Brawijaya I yang digelar di Surabaya 16- 18 Agustus lalu. Kabar baik lagi, Aiz akan me wa kili Indonesia dalam kejuaraan karate internasional di Malaysia. Pada tahun lalu, karateka yang meniti karir di Dojo Bushido Ranting Inkai Rogojampi itu sebenarnya berangkat ke Vietnam. Namun, de ngan beberapa alasan, dia tidak ikut.
Sebenarnya, karateka terbaik Bumi Blambangan itu belum lama menggeluti dunia bela diri asal Jepang itu. Keduanya baru rajin berlatih selama 2,5 tahun di bawah ara han Sinpai Nanang Wahyudi. Keduanya memang memiliki bakat potensial. Awalnya, sang kakak, Izzul Ramadhan, yang lebih dulu berlatih. Aiz yang menyak sikan latihan kakaknya itu akhirnya ter tarik. Karena itu, Aiz juga didaftarkan orang tuanya agar ikut berlatih. Dalam se pekan, keduanya mengikuti latihan dua kali. Tetapi, bagi mereka, latihan dua kali itu ma sih dianggap tidak cukup.
Mereka pun se ring berlatih sendiri di rumah. Tanpa disangka, ternyata prestasi Aiz justru lebih moncer dibandingkan sang kakak. Hal itu sesuai raihan positif di kejuaraan karate tingkat Kabupaten Banyuwangi, eks-Karesidenan Besuki, dan tingkat Provinsi Jatim. Dengan segudang prestasi itu, dua karateka tersebut bertekad terus menggeluti dunia olahraga. Keduanya ingin mengharumkan nama orang tua, sekolah, daerah, dan Indonesia di mata dunia. ‘’Saya dan kakak ingin terus ikut (kejuaraan, Red) sampai bisa terkenal di dunia,” kata Aiz. (radar)